Sabtu 02 Jan 2021 09:15 WIB

3 Januari Puncak Arus Balik Libur Akhir Tahun

Diperkirakan 205 ribu kendaraan akan kembali ke Jakarta pada Ahad, 3 Januari 2021.

Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1/2021). Arus balik libur Natal dan Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikampek I dan II terpantau ramai lancar.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1/2021). Arus balik libur Natal dan Tahun Baru di Tol Jakarta-Cikampek I dan II terpantau ramai lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik menuju DKI Jakarta dalam rangka libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjadi pada hari Ahad (3/1). Sekitar 205 ribu kendaraan diperkirakan akan kembali ke Ibu Kota.

"Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada hari tersebut adalah sebanyak 205 ribu kendaraan, naik 18,5 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) new normal," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Dwimawan Heru di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga

Menurut Heru, angka prediksi tersebut merupakan kumulatif lalin yang diperkirakan menuju Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur). Prediksi dari arah Timur mencapai 56,4 persen dari total lalin.

"Sementara itu, untuk dari arah Barat sebesar 21,2 persen dan dari arah Selatan sebesar 22,4 persen," katanya.

Jasa Marga mencatat total 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode sembilan hari libur Natal dan Tahun Baru, atau sejak Rabu (23/12) sampai dengan Kamis (31/12). Sementara itu, untuk kendaraan menuju Jakarta pada periode sembilan hari yang sama, Jasa Marga mencatat sebanyak total 1,1 juta kendaraan.

Lalin yang meninggalkan maupun yang menuju Jakarta tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT barrier/utama yang telah disebutkan sebelumnya. Melihat hal tersebut, masih terdapat sekitar 137 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement