Sabtu 02 Jan 2021 05:06 WIB

Produsen Tempe Tahu DKI Hentikan Produksi Hingga 3 Januari

Produsen tempe tahu di DKI memprotes kenaikan harga bahan baku sebesar Rp 2.000/kg.

Usaha produksi tahu dan tempe. Sekitar 5.000 produsen maupun pedagang tahu dan tempe di DKI melakukan aksi mogok pada 1-3 Januari 2021 untuk memprotes kenaikan harga bahan baku.
Foto: ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN
Usaha produksi tahu dan tempe. Sekitar 5.000 produsen maupun pedagang tahu dan tempe di DKI melakukan aksi mogok pada 1-3 Januari 2021 untuk memprotes kenaikan harga bahan baku.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga bahan baku kedelai membuat produsen tahu tempe di DKI Jakarta memilih berhenti berproduksi. Bahan baku yang semula Rp 7.200 per kilogram kini menjadi Rp 9.200 per kilogram (kg).

"Mulai hari ini, tanggal 1 Januari 2021 sampai 3 Januari 2021, para pengrajin tempe tahu berhenti produksi," kata Handoko.

Baca Juga

Menurut Handoko, sekitar 5.000 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tergabung Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta ikut menghentikan sementara proses produksi selama rentang waktu tersebut. Sekretaris Puskopti DKI Jakarta, Handoko Mulyo, di Jakarta, Jumat, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga

Handoko mengatakan, aksi mogok produksi itu telah disampaikan kepada sekitar 5.000 produsen maupun pedagang tahu dan tempe di DKI Jakarta melalui surat nomor 01/Puskopti/DKI/XII/2020 yang dikeluarkan Puskopti DKI Jakarta pada 28 Desember 2020. Seruan mogok kerja itu juga disampaikan Handoko kepada jajaran pengurus di wilayah Provinsi Jawa Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement