Pengunjung memadati Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung memadati Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pedagang melayani pembeli di kawasan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung memilih pakaian di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)

Pengunjung memilih batik yang dijual di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (29/12/2020). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta optimistis target capaian pendapatan retribusi pasar pada tahun anggaran 2020 tetap dapat terpenuhi dengan target retribusi pasar yang diturunkan sekitar 40 persen dari sebelumnya Rp14 miliar menjadi Rp9 miliar akibat Pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Pengunjung berada di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (29/12/2020). Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta optimistis target capaian pendapatan retribusi pasar pada tahun anggaran 2020 tetap dapat terpenuhi dengan target retribusi pasar yang diturunkan sekitar 40 persen dari sebelumnya Rp14 miliar menjadi Rp9 miliar akibat Pandemi COVID-19. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Pedagang menunggu pembeli di kawasan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat (1/1). Libur Tahun Baru 2021 wisatawan memadati kawasan Pasar Beringharjo. Di sini wisatawan membeli batik atau baju untuk oleh-oleh dengan harga murah. (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)