Jumat 01 Jan 2021 11:05 WIB

10 Berita Baik dari Eropa yang Mungkin Anda Lewatkan

DW menyajikan sejumlah berita baik dari Eropa yang mungkin saja Anda lewatkan.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Jörg Carstensen/dpa/picture alliance
Jörg Carstensen/dpa/picture alliance

1. Terobosan konservasi satwa langka

Sejak punah ribuan tahun silam, bison untuk pertama kalinya berjejak di Skotlandia dan Inggris pada 2020. Keberadaan mereka adalah bagian dari program konservasi satwa langka di Eropa. Berkat inisiatif ini, populasi bison Eropa digandakan menjadi sekitar 6.000 ekor dan sebabnya tidak lagi menghuni daftar satwa terancam punah. Kisah sukses yang sama dicatat untuk populasi ibex Spanyol yang perlahan pulih dan jumlahnya kini berkisar 900 ekor.

2. Inovasi plastik polimer ramah lingkungan

Start-up asal Prancis, Carbios, tidak hanya menjadi perusahaan pertama yang memproduksi plastik daur ulang berpermukaan jernih dan tak keruh, tetapi juga mengembangkan plastik PET pertama yang bisa didaur ulang secara tak berbatas. Saat ini Carbios sedang membangun pabrik uji coba di Prancis yang akan mulai beroperasi tahun depan.

3. Populasi ikan mulai pulih

Pertengahan Desember 2020, Lembaga Pangan Dunia (FAO) melaporkan jumlah spesies ikan yang terancam eksploitasi di Laut Tengah dan Laut Hitam berkurang untuk pertama kali sejak beberapa dekade. Angka persentase spesies yang terancam turun dari 88% menjadi 75%, dan sejak 2018 jumlah populasi spesies ikan dengan tingkat biomassa yang tinggi, tercatat berlipat ganda. Kisah di Eropa menjadi contoh sukses tentang bagaimana mengakhiri praktik penangkapan ikan berlebih dan memulihkan populasi spesies yang terancam.

4. Tahun rendah emisi

Tahun 2020 membantu mengembalikan keseimbangan iklim. Emisi karbon dilaporkan anjlok sebanyak 2,4 miliar ton atau sekitar 7 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar di dalam sejarah. Amerika Serikat (-12), Eropa (-11%) dan India (-9%) termasuk negara yang paling banyak mencatatkan reduksi emisi.

5. Montenegro legalkan pernikahan sesama jenis

Montenegro memilih untuk melegalkan ikatan sipil sesama jenis pada 1 Juli 2020, menjadi negara Eropa pertama di luar Eropa Barat dan Uni Eropa yang secara hukum mengakui pasangan gay dan lesbian.

Undang-undang menerima 42 suara di parlemen dengan 81 kursi. Pemungutan suara di negara Balkan, yang dalam negosiasi lanjutan untuk bergabung dengan Uni Eropa, disambut oleh para pemimpinnya di Twitter sebagai menegaskan “nilai-nilai Eropa”.

Montenegro dengan populasi sekitar 620 ribu orang, menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-32 yang mengakui beberapa bentuk ikatan sipil untuk pasangan sesama jenis. Pasangan gay dan lesbian dapat menikah di 28 negara PBB.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement