Jumat 01 Jan 2021 10:03 WIB

Sandiaga Ajak Masyarakat Berwisata ke Danau Toba

Sandiaga ajak masyarakat bangga berwisata di Indonesia

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Esthi Maharani
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10). Pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak wisatawan nusantara yang sudah berencana untuk berwisata untuk memilih destinasi-destinasi dalam negeri, terutama ke kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas.

"Saya ingin mengajak wisatawan domestik untuk datang ke Danau Toba. Bangga buatan Indonesia, bangga berwisata di Indonesia, dan viralkan hashtag 'Di Indonesia Aja' sehingga 2021 kita bisa bangkit dan kita bisa pulihkan kehidupan bangsa kita," kata Sandiaga dalam pernyataan resminya, Kamis (31/12).

Sandiaga mengatakan, pihaknya beserta pemangku kepentingan terkait akan berupaya menghasilkan inovasi dari segi paket-paket wisata dan produk ekonomi kreatif yang nantinya akan dijual kepada wisatawan nusantara. Menurutnya, kawasan Danau Toba merupakan destinasi wisata yang memiliki kekayaan alam yang sangat indah.

"Destinasi kita paten. Tapi masih banyak kerja keras, butuh dukungan semua khususnya dukungan masyarakat," katanya.

Selain itu, Sandiaga juga mengevaluasi apa saja hal-hal yang harus ditingkatkan di kawasan DSP Danau Toba untuk menjadikannya sebagai ikon pariwisata Indonesia.

Di antaranya dari sisi pembangunan sarana dan prasarana transportasi dan penunjang pariwisata, telekomunikasi, serta penerapan protokol kesehatan berbasis K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan).

"Tidak ada toleransi terhadap protokol kesehatan, harus benar-benar ketat dan disiplin. Kesehatan tentunya prioritas utama kita karena kita harus mengatasi pandemi. Karena tentunya kita juga jangan mengedepankan pariwisata terus akhirnya menimbulkan peningkatan jumlah penularan Covid-19 ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement