Jumat 01 Jan 2021 09:16 WIB

Tutup Tahun, Dolar AS Catat Penurunan Terburuk Sejak 2017

Kurs dolar AS anjlok hingga 12,65 persen dari level tertinggi pada Maret 2020.

Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Nilai tukar dolar AS membukukan kerugian tahunan terbesar sejak 2017 pada Kamis (31/12) atau Jumat (1/1) pagi WIB) pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, melonjak ke level tertinggi tiga tahun di 102,99 pada Maret, sebelum mengakhiri tahun 2020 di 89,96, jatuh 6,77 persen sepanjang 2020 dan anjlok 12,65 persen dari level tertinggi Maret 2020.

Prospek ekonomi global yang membaik saat vaksin Covid-19 diluncurkan, suku bunga terendah AS, dan pembelian obligasi Fed yang sedang berlangsung telah merusak daya tarik dolar.

Baca Juga

Ekspektasi stimulus fiskal tambahan dan meningkatnya defisit fiskal dan transaksi berjalan adalah hambatan tambahan yang kemungkinan besar akan merugikan mata uang AS selama tahun mendatang.

"Saya memperkirakan dolar akan terdepresiasi lebih lanjut selama beberapa tahun ke depan karena Fed mempertahankan suku bunga di nol sambil mempertahankan neraca yang membengkak," kata Kevin Boscher, kepala investasi di manajer aset Ravenscroft, kepada klien.

Euro berakhir pada 1,2215 dolar, melonjak 8,97 persen pada 2020. Mata uang tunggal mencapai 1,2310 dolar pada Rabu (30/12/2020), tertinggi sejak April 2018, tetapi mengupas keuntungannya ketika investor menyelaraskan posisi untuk tahun ini.

Aussie dan kiwi sama-sama mencapai level tertinggi sejak April 2018 pada Kamis (31/12/2020) dengan Aussie melonjak setinggi 0,7743 dolar dan dolar Selandia Baru mencapai 0,7241 dolar. Mereka memangkas keuntungan tetapi berakhir naik masing-masing 9,76 persen dan 6,82 persen pada 2020.

Dolar tergelincir 4,90 persen tahun ini (2020) terhadap mata uang Jepang menjadi 103,25 yen. Dolar bertahan tepat di atas level terendah sembilan bulan di 102,86 yen yang dicapai pada 17 Desember. Greenback juga kehilangan 12,09 persen terhadap krona Swedia, berakhir pada 8,2176 krona.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement