REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada momen jelang pergantian tahun Republika kembali menggelar Dzikir Nasional Doa untuk Bangsa pada Kamis (31/12) malam. Acara yang kini digelar virtual karena pandemi Covid-19 ini mengangkat tema “Melangkah Bersama Menguatkan Bangsa”.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi mengatakan bahwa kebersamaan adalah kunci utama agar bangsa Indonesia bisa melewati masa-masa sulit seperti sekarang.
“Beban seberat apapun akan terasa lebih ringan jika dipikul bersama, dan hal kecil akan terasa berat jika kita adu atau bergesekan dengan yang lain,” kata Irfan dalam sambutannya.
Jika menengok sejarah bangsa, lanjut Irfan, persatuan dan kebersamaan juga sukses menghantarkan Indonesia para gerbang kemerdekaan. Karena itulah, kebersamaan dan persatuan harus terus dijaga dalam menghadapi berbagai ujian ke depan.
“Kami yakin dengan kebersamaan kita akan lulus dalam menghadapi ujian. Kebersamaan juga akan membuat bangsa ini kuat,” kata Irfan.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Maruf Amin dan beberapa dai kondang ini juga diharapkan bisa menjadi sarana alternatif masyarakat dalam menghabiskan waktu di malam tahun baru. Menurut Irfan, sebaiknya malam tahun baru itu menjadi ajang muhasabah dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
“Sebagian saudara kita lebih senang melewatkan malam tahun baru dengan kebut-kebutan di jalanan, bakar-bakar petasan atau kembang api yang jelas-jelas membahayakan dan kurang bermakna. Nah kami berikan acara ini sebagai alternatif untuk sama-sama kita manfaatkan supaya malam pergantian waktu lebih bermakna dan khidmat,” kata dia.
Acara Dzikir Nasional Doa untuk Bangsa juga diisi oleh Ustaz Das’ad Latif, Ridwan Hasan Saputra, Mamah Dedeh hingga Ary Ginanjar Saputra. Acara digelar secara virtual di saluran YouTube Republika Official dan semua platform digital Republika lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
