Kamis 31 Dec 2020 21:19 WIB

DD dan RS Kartika Pulomas Hadirkan Mobile PCR Unit

Mobile pcr unit bisa menjadi andalan untuk menunjang kebutuhan masyarakat

Meningkatnya jumlah masyarakat terpapar virus Covid-19 di kota-kota besar seperti Jakarta, menggugah Dompet Dhuafa bersama RS Kartika Pulomas untuk berinovasi dengan meluncurkan Mobile PCR Unit dalam rangka untuk memobilisasi kebutuhan masyarakat akan test cepat Covid-19. Sekaligus memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
Foto: istimewa
Meningkatnya jumlah masyarakat terpapar virus Covid-19 di kota-kota besar seperti Jakarta, menggugah Dompet Dhuafa bersama RS Kartika Pulomas untuk berinovasi dengan meluncurkan Mobile PCR Unit dalam rangka untuk memobilisasi kebutuhan masyarakat akan test cepat Covid-19. Sekaligus memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–-Meningkatnya jumlah masyarakat terpapar virus Covid-19 di kota-kota besar seperti Jakarta, menggugah Dompet Dhuafa bersama RS Kartika Pulomas untuk berinovasi dengan meluncurkan Mobile PCR Unit dalam rangka untuk memobilisasi kebutuhan masyarakat akan test cepat Covid-19. Sekaligus memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

Belajar dari antrian panjang yang menjalar di sebagian fasilitas umum, membuat mobile pcr unit bisa menjadi andalan untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang kian penting dalam menjalankan roda perekonomian. Mobile PCR unit tersebut akan mensasar seluruh golongan. Karena pengadaan Mobile PCR Unit pengelolaannya berasal dari amanah dana wakaf produktif masyarakat.

“Insya Allah kita menutup akhir tahun ini dengan kegiatan bersejarah, kita bersama resmikan Mobile PCR Unit ini. Semoga memudahkan masyarakat luas untuk menggunakan Mobile PCR,” seru Ustaz Ahmad Shonhaji selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 serta Direktur DBPM.

Pada acara launching Mobile PCR Unit turut hadir dr. Ikhwan Afwan selaku Direktur Pelayanan Medis, Hendri Saparini sebagai Bendahara Yayasan DDR, Yayat Supriyatna sebagai Sekretaris Yayasan DDR serta Ustaz Ahmad Shonhaji sebagai Direktur Dakwah, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (DBPM) dan Ketua Gugus Tugas Covid-19 DD. Sebelum acara berlangsung, para peserta harus melalui test swab antigen yang diakomodir oleh tenaga kesehatan RS Kartika Pulomas.

Menurut Yayat Supriyatna sebagai Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa mengatakan “Meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar virus Covid-19 menyebabkan sejumlah layanan melonjak naik. Bahkan banyak yang harus mengantri untuk mendapatkan layanan test swab Covid-19. Maka sebagai penutup tahun, Dompet Dhuafa bersama Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas berinovasi dengan menghadirkan dua armada layanan Mobile PCR Unit sebagai solusi di tengah masyarakat. Kita terus berupaya untuk penanggulangan Covid-19, sebelumnya kita telah menghadirkan 5 unit RS Kontainer yang alhamdulillah manfaatnya sangat banyak.”

“Dengan adanya Mobile PCR Unit, diharapkan layanan Dompet Dhuafa melalui RS Kartika Pulomas akan lebih luas lagi serta Mobile PCR Unit setiap hari armada ini akan keliling dan jangkauan akan lebih luas. Dengan 2 armada ini, diharapkan dapat membantu masyarakat karena ini bentuk realisasi wakaf produktif dibidang kesehatan,” ujar Yayat Supriyatna, pada Kamis (31/12).

Sepanjang pandemi Covid-19 RS Kartika Pulomas terus melakukan inovasi dari pengadaan RS Kontainer yang sampai saat ini masih berjalan dan hingga kini sudah menjalani perawatan sekitar 100 orang bahkan setiap hari terisi penuh. 

Menurut dr. Ikhwan Afwan selaku Direktur Pelayanan Medis, ”Dengan fasilitas Mobile PCR Unit mempunyai satu mesin pcr berkapasitas bisa memeriksa kurang lebih 200 hingga kurang lebih 300 test sample dengan 3 shift, satu shift itu 8 jam itu bisa melakukan pemeriksaan test swab pcr dengan kurang lebih 100 test sample, sehingga jika kita lakukan 3 shift maka bisa 200 hingga 300 test sample," katanya. 

“Moblile PCR Unit ini melayani dhuafa (sosial) dan umum serta cukup efisien dengan langsung didatangkan ke komunitas, instansi yang jumlah kapasitasnya banyak sehingga di daerah untuk menunggu hasil swab perlu menunggu lama bahkan berminggu-minggu. Maka dengan adanya Mobile PCR Unit dalam waktu 8 jam dari pengambilan sample sampai hasil keluar, sehingga dapat memutus mata rantai Covid-19 secara tepat dan cepat.  Pada Januari 2021 besok Mobile PCR Unit ini akan keliling ke pesantren di 4 daerah yakni Bogor, Serang, Bandung dan Cirebon dengan jumlah penerima manfaat sekitar 4.000. Santri-santrinya tidak perlu datang ke rumah sakit, namun kita yang datang sehingga kita dapat langsung periksa dengan waktu tunggu 8 jam,” kata dr. Ikhwan Afwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement