Kamis 31 Dec 2020 20:04 WIB
Renungan Akhir Tahun 2020

Soal Islam dan Politik: Indonesia Mau Kemana?

Jika negara mayoritas Muslim hijrah memeluk demokrasi maka damai tercipta, benarkah?

Demokrasi: politik atau agama (ilustrasi).
Foto: matthewmachowski.com
Demokrasi: politik atau agama (ilustrasi).

Oleh : Denny JA, Akademisi/Konsultan Politik/Kolomnis

REPUBLIKA.CO.ID -- Setelah 75 tahun merdeka, setelah 24 tahun Reformasi, di kalangan para elite politik yang berpengaruh, belum berada dalam satu persepsi soal bagaimana meletakkan agama di ruang publik.

7 buku karya Denny JA ini sebuah provakasi, jika dirumuskan dalam satu alinea: “Bukalah mata. Lihatlah data. Negara yang paling membuat warga negaranya bahagia (world happiness index), negara yang paling maju membangun manusia (Human Development Index), negara yang paling bebas korupsi, paling sejahtera, paling tinggi kemajuan ilmu pengetahuan, itu tak lain adalah Negara demokrasi yang menerapkan prinsip hak asasi manusia, di mana ruang publiknya dinetralkan dari dominasi satu agama.”

Prinsip di atas, diuraikan dalam bahasa berbeda, dalam  buku di bawah ini.

Semua buku dapat dibaca, didownload gratis, disebarkan, karena memang didermakan untuk ikut mewarnai renungan Indonesia akan dibawa kemana.

1) JALAN DEMOKRASI DAN KEBEBASAN UNTUK DUNIA MUSLIM

Tak hanya Indonesia, bahkan dunia akan menjadi lebih damai dan maju, jika negara yang mayoritasnya Muslim hijrah memeluk Demokrasi dan Kebebasan.

Dengan aneka teori, data dan praktek politik, Denny JA mengeksplor pengalaman demokrasi di berbagai belahan dunia, 50 negara Muslim, peran kelas menengah, dan mengapa tak usah lagi menanyakan apakah prinsip Islam sesuai atau tidak dengan demokrasi.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1324597131061719/

2) BUKAN NKRI BERSYARIAH, TAPI RUANG PUBLIK YANG MANUSIAWI

Buku ini berisi tanggapan 21 pakar atas esai Denny JA: justru jika inginkan nilai islami memenuhi ruang publik, berdasarkan riset Islamicity Index, negara yang paling menghasilkan ruang publik yang islami: pemerintahan yang amanah/bersih, pro pada kesejahteraan, dll, itu adalah negara demokrasi seperti yang ada di negara maju.

Klik: https://www.facebook.com/groups/970024043185698/permalink/1136091089912325/

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement