Kamis 31 Dec 2020 14:05 WIB

Jadi Kontroversi di India, Apa Itu 'Love Jihad'?

Gagasan jihad cinta mengakibatkan ancaman dan tindak kekerasan terhadap Muslim India.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Jadi Kontroversi di India, Apa Itu 'Love Jihad'? Pernikahan India (Ilustrasi)
Foto: Indianews
Jadi Kontroversi di India, Apa Itu 'Love Jihad'? Pernikahan India (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah negara bagian di India telah memberlakukan undang-undang yang melarang jihad cinta ('love jihad') karena dinilai membahayakan pasangan antaragama. Menurut teori konspirasi, jihad cinta berarti para pria Muslim bersepakat merayu atau bahkan menculik seorang wanita Hindu untuk kemudian dinikahi hingga masuk Islam dan memiliki keturunan seorang Muslim.

Apa sebenarnya jihad cinta? Profesor Ilmu politik Universitas Cincinnati yang juga penulis kebebasan beragama dan konversi massa di India, Laura Dudley memaparkan tentang jihad cinta dalam sebuah artikelnya seperti dikutip The Washington Post, Kamis (31/12). 

Baca Juga

Dudley menjelaskan dalam bukunya Religious Freedom and Mass Conversion in India, ia banyak mengeksplorasi tentang dimensi politik dari teori konspirasi 'love jihad'Ia menjelaskan ungkapan 'love jihad' semakin menonjol dalam kasus Pengadilan Tinggi Kerala 2009 yang diprakarsai oleh orang tua Hindu setelah putri mereka kawin lari, meski akhirnya bercerai.

Istilah ini menyebar selama dekade berikutnya melalui pidato para politikus dan aktivis nasionalis Hindu, media sosial, dan Whatsapp. Dudley mengatakan berdasarkan penelusuran Google, untuk 'love jihad' melonjak selama pemilihan umum India.

 

Itu menunjukkan peningkatan keingintahuan dan arti penting politik. Politikus dan aktivis BJP Yogi Adityanath memperingatkan tentang hal itu untuk memotivasi pemilih Hindu yang menjadikan jihad cinta sebagai masalah kampanye, sekarang Adityanath menjadi menteri utama di negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, yang menjadi tempat undang-undang baru pertama yang menargetkan jihad cinta telah disahkan.

"Gagasan jihad cinta telah mengakibatkan ancaman dan tindak kekerasan terhadap umat Islam dan pasangan beda agama. Salah satu video viral menampilkan pembunuhan mengerikan seorang pria Muslim dengan peringatan ini akan terjadi pada siapa pun yang terlibat dalam jihad cinta," ujarnya. 

Dudley mengatakan selama dekade terakhir, gagasan jihad cinta terkadang memudar setelah dibantah oleh polisi atau penyelidikan hukum, hanya untuk muncul kembali di waktu, wilayah, atau komunitas yang berbeda. Bahkan telah menyebar ke diaspora India dan kelompok minoritas non-Muslim di India. Umat ​​Kristen, Sikh, dan Budha juga mengeluhkan ancaman jihad cinta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement