Kamis 31 Dec 2020 10:52 WIB

Dukung Program PEN, Prudential Beri Literasi Keuangan UMKM

Disebutkan bahwa 63,9% UMKM mengalami penurunan omzet lebih dari 30%.

UMKM (ilustrasi)
Foto: UGM
UMKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menghadapi tantangan yang signifikan akibat pandemi Covid-19. Disebutkan bahwa 63,9% UMKM mengalami penurunan omzet lebih dari 30%. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) juga menyatakan sekitar 48,6% UMKM harus gulung tikar.

Padahal, sektor UMKM berkontribusi besar terhadap 60% produk domestik bruto Indonesia, dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 90%. Selain mengancam perekonomian, kondisi ini juga akan memicu peningkatan jumlah pengangguran.

photo
Webinar literasi keuangan. - (Dok. Pri)

Merespons data-data tersebut, usaha pemerintah membangkitkan ketahanan pelaku  di berbagai wilayah Indonesia pun dilakukan dan terus menuai dukungan. Salah satunya dari Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia). Caranya, dengan menggelar webinar-webinar pelatihan literasi

keuangan sepanjang 2020. Bersama AKUMandiri, SMESCO dan Komunitas Tangan di Atas, upaya ini diawali dengan mengedukasi lebih dari 300 pemilik UMKM di berbagai wilayah Indonesia sepanjang 2020. Selain mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat untuk pengembangan usaha, seluruh peserta webinar juga akan mendapatkan perlindungan asuransi PRUWorks Personal Accident selama satu tahun. Demikian hal tersebut diungkapkan Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo, Kamis (31/12).

“Kami percaya bahwa upaya mengembalikan kekuatan sektor UMKM merupakan kunci dari PEN pascapandemi. Prudential Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dan pengelolaan risiko ingin turut berperan aktif memberdayakan UMKM melalui serangkaian pelatihan literasi keuangan,” kata dia.

Ia mengatakan, selama 2020-2021, serangkaian sesi webinar yang digelar dengan menyediakan materi edukasi literasi keuangan lengkap seputar pengetahuan akan pentingnya pengelolaan keuangan, cara mendapatkan modal usaha, dan mengembangkan strategi bisnis. Kemudian, cara mendapatkan pelanggan, mempersiapkan tim kerja yang tepat, hingga menyusun manajemen arus kas badan usaha. "Kami juga memfasilitasi para UMKM dengan materi-materi mengenai pengelolaan bisnis dengan menghadirkan para ahli dari tim Prudential Indonesia serta pemilik usaha yang menginspirasi. Edukasi literasi keuangan telah menjadi fokus utama dari inisiatif Community Investment Prudential Indonesia di bawah pilar pendidikan sejak 2009," kata dia.

Sebagai salah satu partner, Leonard Theosabrata selaku Direktur SMESCO mengatakan, terhadap instrumen keuangan erat hubungannya dengan kendala yang sering dihadapi oleh para pelaku UMKM. 40% pelaku UMKM menyebutkanbahwa permodalan adalah permasalahan terbesar selain pemasaran, ketersediaan bahan baku, keterampilan, dan perizinan . "Kami mengapresiasi kegiatan ini mengingat edukasi literasi keuangan sangat krusial bagi pelaku UMKM agar akuntabilitas usaha mereka bisa lebih dipertanggungjawabkan, terlebih di situasi sekarang," kata Theo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement