REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengadaan vaksin menjadi salah satu agenda pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Universitas Airlangga ditunjuk menjadi salah satu institusi dalam pengembangan vaksin secara mandiri. Tahun 2021 diyakini menjadi titik balik membaiknya penanganan Covid-19.

Dalam pengadaan vaksin, pemerintah Indonesia sudah melakukan impor vaksin, seperti Sinovac dari Cina. Ke depan, pemerintah mengharapkan dapat memproduksi vaksin secara mandiri.

Upaya memproduksi vaksin secara mandiri juga melibatkan Universitas Airlangga. Salah satu peneliti dari Unair Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih menyatakan, perkembangan vaksin yang disebut sebagai vaksin merah putih sudah masuk dalah trial animal.

"Terkait dalam pengembangan konsorsium vaksin Merah Putih, riset kami sudah selesai. Sekarang masuk tahap animal trial," kata Prof. Nyoman berdasarkan rilis yang diterima, Rabu (30/12).

"Setelah animal trial hingga uji klinik kita berharap dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat" lanjut Nyoman.

Ketua Institute Tropical Disease Universitas Airlangga Prof. Maria Lucia Inge Lusida dr., M.Kes., Ph.D., SpMK mengharapkan, pada 2021 segalanya dapat membaik, namun dibutuhkan kerja sama dari masyarakat.

"Kita yakin akan terjadi penurunan kasus di tahun 2021, dan dengan adanya vaksin membuat harapan menjadi lebih baik. Namun hal ini juga harus diikuti dengan distribusi yang merata, serta masyarakat yang terus mengikuti protokol kesehatan yang ada" ujar Inge.

Ikuti Whatsapp Channel Republika