Kamis 31 Dec 2020 04:23 WIB

Pesantren Terafiliasi JI ada di Jawa dan Luar Jawa

JI diduga rekrut lulusan terbaik pesantren untuk jadi calon jihadis.

Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Lampung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 orang terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Lampung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono menyebutkan sejumlah pondok pesantren yang diduga berafiliasi dengan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) berada di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Rusdi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (30/12), mengatakan bahwa tim Densus 88 Antiteror Polri telah memetakan dan mengawasi kegiatan di ponpes-ponpes tersebut.

"Densus telah memetakan ini dan mengawasi beberapa ponpes yang diduga kuat berafiliasi dengan JI," katanya.

Baca Juga

Polri menyinyalir organisasi teroris JI merekrut para lulusan terbaik di berbagai pondok pesantren untuk menjadi calon jihadis. Calon anggota JI yang dipilih adalah mereka yang memiliki kecerdasan dan loyalitas tinggi.

Pondok pesantren yang santrinya direkrut oleh JI diduga memiliki keterlibatan dengan organisasi JI.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menemukan sebuah sasana bela diri di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang diketahui merupakan milik kelompok teroris JI. Kelompok JI memiliki 12 lokasi serupa di Jawa Tengah.

Sasana bela diri di Ungaran tersebut berbentuk beberapa vila. Tempat tersebut untuk pelatihan bela diri kelompok JI. Tak hanya bela diri, di sasana juga diajarkan cara merakit bom dan cara menghadapi penyergapan.

Para pengikut kelompok JI yang berlatih bela diri di Sasana Bela Diri Ungaran dipersiapkan untuk berangkat ke Suriah dan menjadi jihadis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement