Rabu 30 Dec 2020 19:57 WIB

Suasana di Markas FPI Terpantau Sepi

Aparat yang berjaga di sekitar markas FPI di Petamburan sudah mulai berkurang.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah anggota Brimob melakukan penjagaan di Jalan Petamburan III, Jakarta, Rabu (30/12). Aparat gabungan dari TNI dan Polri mendatangi kawasan Petamburan III untuk mencabut sejumlah atribut FPI pasca pembubaran organisasi tersebut oleh pemerintah. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota Brimob melakukan penjagaan di Jalan Petamburan III, Jakarta, Rabu (30/12). Aparat gabungan dari TNI dan Polri mendatangi kawasan Petamburan III untuk mencabut sejumlah atribut FPI pasca pembubaran organisasi tersebut oleh pemerintah. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat keamanan gabungan yang terdiri dari kepolisian dan TNI masih menjaga lokasi yang digunakan sebagai markas Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (30/12) di Jalan Petamburan 3, Jakarta Pusat. Kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) yang terletak di Gang Paksi terpantau sepi dari penjagaan aparat berseragam.

Berdasarkan pantauan Republika pada pukul 19.00 WIB, aparat berseragam yang berjaga sudah berkurang hingga puluhan saja. Mereka fokus menjaga markas FPI. Aparat yang menjaga jalan masuk Petamburan 3 sudah membubarkan diri.

Baca Juga

Republika sempat coba mendekati markas FPI dan kediaman HRS. Sebagian aparat keamanan menatap Republika yang coba curi pandang ke dalam markas FPI. Namun tak ada upaya mengusir dari mereka. Sedangkan pada sore harinya Republika yang coba mendekati markas FPI langsung diusir kepolisian.

Sekitar 10 meter dari markas FPI, Republika coba duduk di depan Gang Paksi lokasi kediaman HRS. Republika diminta pergi dari lokasi setelah duduk sekitar 10 menit.

"Tolong ya pergi dulu jangan di sini, sudah tahu kan kondisinya," kata salah satu orang berusia paruh baya berpakaian koko pada Republika.

Pria tersebut awalnya berada di dalam Gang Paksi. Tapi ketika melihat Republika duduk, si pria tersebut beranjak ke arah Republika.

Republika akhirnya memilih meninggalkan lokasi karena sempat didatangi orang berpakaian sipil lainnya.

"Aman di sini tidak ada apa-apa bentrok sama warga sini juga tidak," ujar pedagang camilan otak-otak di depan markas FPI.

Pemerintah akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan dan membubarkan organisasi massa FPI. Keputusan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pada konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam pada Rabu (30/12). Aparat keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI segera menyikapi keputusan pemerintah dengan pencabutan semua logo, spanduk, bendera dan baliho bertuliskan FPI di Jalan Petamburan 3.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement