REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Selasa (29/12) melaporkan penambahan pasien positif Covid-19 yakni 366 orang. Dengan penambahan 366 orang positif Covid-19, maka total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 17.055 orang.

Adapun korban meninggal dunia bertambah lima orang. Total yang meninggal dunia menjadi 413 orang atau 2,42 persen. Untuk pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 166 orang. Total pasien Covid-19 yang sembuh menjadi 13.168 orang atau 77,21 persen dari total kasus konfirmasi positif.

Sedangkan kasus konfirmasi aktif sebanyak 3.474 orang atau 20,37 persen. Untuk suspek aktif sebanyak 628 orang atau 5,12 persen dan kontak erat aktif sebanyak 2.598 orang atau 11, 18 persen.

Lonjakan penyebaran Covid-19 terus meningkat sehingga Kota Depok dalam status zona merah. Jumlah pasien RSUD Kota Depok juga mengalami peningkatan sehingga IGD dan ICU Kota Depok telah terisi penuh pasien positif Covid-19.

Dari catatan jumlah tempat tidur pasien positif Covid-19 di RSUD Kota Depok sudah terisi sebanyak 102 orang dari 112 tempat tidur yang disediakan. Bahkan ICU dan IGD RSUD Kota Depok telah terisi penuh. "Pasien positif Covid-19 terus mengalami penambahan dan ruangan ICU dan IGD sudah penuh," ujar Dirut RSUD Kota Depok Devi Mayori, Selasa (29/12).

Devi menambahkan, karena penuhnya IGD dan ICU di RSUD Kota Depok, pihaknya belum dapat menerima rujukan pasien dari rumah sakit lain. Bahkan RSUD Kota Depok tengah mencari rumah sakit lain untuk dapat merujuk pasien Covid-19 guna mendapatkan penanganan IGD dan ICU. "Saat ini ada dua bed di ruang ICU dan kami akan menambah kembali menjadi enam bed sehingga menjadi delapan pada awal Januari 2021," jelasnya.

Menurut Devi, RSUD Kota Depok akan menambah jumlah kapasitas tepat tidur dari 112 menjadi 125 tempat tidur. Selain itu, RSUD Kota Depok memiliki tujuh ruangan pengawasan yang dipasang menggunakan monitor. "Penambahan tempat tidur akan kami lihat terlebih dahulu dari jumlah tenaga kesehatan di RSUD Kota Depok," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika