Rabu 30 Dec 2020 10:24 WIB

Sri Sultan Belum Mendapat Informasi Soal Vaksin untuk DIY

Gubernur DIY mengaku belum tahu kapan DIY mendapatkan jatah vaksin Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum dapat memastikan kapan mendapatkan jatah vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyebut, belum ada informasi resmi terkait distribusi vaksin.

"Belum ada (komunikasi dengan pemerintah pusat), belum ada keputusan (kapan mendapatkan vaksin)," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (29/12).

Vaksin Covid-19 tahap pertama yaitu Sinovac sudah sampai di Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu dengan jumlah 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Walaupun begitu, kata Sultan, kemungkinan DIY baru akan mendapatkan vaksin pada tahap selanjutnya.

Sehingga, kemungkinan DIY baru akan mendapat jatah vaksin pada 2021 mendatang. Pasalnya, pemerintah pusat masih akan mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin tiba di awal 2021. "Belum tahu kapan (pastinya). Ya mungkin kalau periode kedua nanti pada waktu Februari (2021) mungkin, tapi kalau sekarang belum," ujar Sultan.

Sultan menuturkan, prioritas vaksinasi nantinya diutamakan untuk tenaga kesehatan. Tentunya bagi tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. "Karena prioritas pertama hanya terbatas satu juta sekian, (diprioritaskan bagi) mereka yang bertugas," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement