Rabu 30 Dec 2020 09:37 WIB

Muncul Varian Baru Corona, Ini yang Mesti Masyarakat Lakukan

Varian baru ini lebih menular dibandingkan jenis yang ditemukan sebelumnya.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petugas kesehatan bersiap untuk melakukan rapid test antigen di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (29/12). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan layanan rapid test antigen secara gratis kepada pengunjung di pusat perbelanjaan guna mencegah penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan bersiap untuk melakukan rapid test antigen di Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (29/12). Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan layanan rapid test antigen secara gratis kepada pengunjung di pusat perbelanjaan guna mencegah penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru 2021 Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona. Terlebih saat ini telah muncul varian baru virus Corona di dunia.

"Masyarakat tetap diingatkan level kewaspadaan dinamis jadi terus disiplin protokol kesehatan tetap disiplin dilaksanakan tanpa berkurang," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanegara saat dikonfirmasi, Rabu (30/12).

Ia meminta masyarakat tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya, langkah tersebut dapat meminimalisasi penyebaran virus Corona di Bandung.

"Jangan lengah, jangan lalai tetap disiplin," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini status level kewaspadaan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung berubah dari zona merah atau risiko tinggi ke zona oranye atau risiko sedang setelah beberapa pekan terakhir dilakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat. Hal itu setelah diumumkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Betul informasi dari Provinsi (Jabar)," ungkapnya. Terkait dengan alasan perubahan status level kewaspadaan tersebut, ia menyarankan agar menanyakan hal tersebut kepada pihak Pemprov Jabar. Sebab menurutnya, mereka yang memberikan penilaian tentang status level kewaspadaan.

"Informasi baiknya dari provinsi yang menilai," katanya.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung merilis hingga Senin (28/12) kemarin, jumlah kasus positif kumulatif mencapai 5.477 kasus. Terdiri dari 598 kasus aktif, 4.725 kasus sembuh dan 154 kasus meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement