Rabu 30 Dec 2020 09:05 WIB

Padang Panjang Targetkan Koperasi Dikelola Syariah pada 2023

Padang Panjang adalah kota pertama di Sumbar sebagai Kota Koperasi Syariah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan di Padang Panjang saat ini terdapat 45 koperasi. Lebih dari setengah koperasi yang ada menurut Fadly sudah dikonversi menjadi koperasi syariah.
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan di Padang Panjang saat ini terdapat 45 koperasi. Lebih dari setengah koperasi yang ada menurut Fadly sudah dikonversi menjadi koperasi syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan di Padang Panjang saat ini terdapat 45 koperasi. Lebih dari setengah koperasi yang ada menurut Fadly sudah dikonversi menjadi koperasi syariah. Ia berharap pada 2023 atau dalam lima tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) seluruh koperasi yang ada di Kota Serambi Mekkah itu sudah menjadi koperasi syariah.

“Terkait pengembangan koperasi, Padang Panjang adalah kota pertama di Sumbar sebagai Kota Koperasi Syariah yang di-launching gubernur Sumbar pada peringatan Hari Koperasi 22 Juli lalu," kata Fadly, Rabu (30/12).

Fadly memaparkan pengembangan roadmap koperasi dan UMKM dalam upaya penguatan ekonomi di Padang Panjang. Ia berharap kegiatankoperasi dan UMKM mendongkrak peningkatan kesejahteraan, dan keadilan ekonomi di Padang Panjang. Di Padang Panjang menurut Fadly sudah diluncurkan program Rumah Wirausaha guna meng-upgrade para wirausahawan menjadi pengusaha yang handal dan mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement