Rabu 30 Dec 2020 03:21 WIB

1,3 Ton Daging Babi yang Didistribusi Ilegal Dimusnahkan

Pemusnahan daging babi ilegal dengan cara dibakar di area RPH Babi Kapuk.

Ilustrasi Daging Babi. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI memusnahkan 1,3 ton daging babi ilegal di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi di Kapuk, Jakarta Barat, Selasa (29/12).
Foto: Foto : MgIT2
Ilustrasi Daging Babi. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI memusnahkan 1,3 ton daging babi ilegal di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi di Kapuk, Jakarta Barat, Selasa (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI memusnahkan 1,3 ton daging babi ilegal di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Babi di Kapuk, Jakarta Barat, Selasa (29/12). Daging babi ilegal yang dimusnahkan itu berasal dari hasil penertiban yang dilakukan Dinas KPKP DKI Jakarta bersama korwas PPNS Ditkrimsus Polda Metro Jaya pada dua lokasi yang berbeda.

Kedua lokasi, yakni penertiban 11 Desember di kawasan Pantai Indah Kapuk dan 23 Desember 2020 di Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara. "Ini demi menjaga kesehatan warga. Kami harapkan, tidak ada lagi daging babi ilegal yang beredar di Jakarta dan sekitarnya, selain dari RPH Babi PD Dharma Jaya," kata Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat Iwan Indriyanto.

Baca Juga

Pemusnahan daging babi ilegal itu dilakukan dengan cara dibakar di area RPH Babi Kapuk. Iwan menyebut daging babi ilegal yang disita dari dua lokasi penertiban berasal dari tempat pemotongan hewan tak resmi di daerah Tangerang.

Berdasarkan aturan undang-undang pangan, kata Iwan, distribusi daging babi di wilayah DKI Jakarta seharusnya melalui RPH Babi PD Dharma Jaya. Pemusnahan daging babi ilegal tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Ellywti dan Direktur Kesmavet Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RISyamsul Maarif, perwakilan PD Dharma Jaya dan pejabatDitkrimsus Polda Metro Jaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement