Selasa 29 Dec 2020 23:21 WIB

GTPP Denpasar Sebut 53 Pasien Telah Sembuh

53 orang berasal dari 246 pasien yang masih di rawat di RS Rujukan di Denpasar

Petugas kesehatan melakukan tes usap terhadap pekerja pariwisata di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Senin (28/12/2020). Kegiatan tes usap gratis tersebut diikuti sekitar 150 orang dari hakim, pegawai Pengadilan Negeri Denpasar, pengacara, wartawan dan pekerja pariwisata untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas kesehatan melakukan tes usap terhadap pekerja pariwisata di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Senin (28/12/2020). Kegiatan tes usap gratis tersebut diikuti sekitar 150 orang dari hakim, pegawai Pengadilan Negeri Denpasar, pengacara, wartawan dan pekerja pariwisata untuk mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar Provinsi Bali menyebutkan sebanyak 53 orang positif COVID-19 dari 246 pasien yang masih dirawat di rumah sakit rujukan setempat sembuh.

Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa mengatakan tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Denpasar sudah mengalami pergerakan meningkat.

Namun di sisi lain juga kasus terpapar positif virus corona bertambah sebanyak 59 orang yang tersebar di 23 wilayah desa dan kelurahan, termasuk juga ada seorang pasien meninggal dunia.

"Berdasarkan data resmi GTPP Kota Denpasar, pasien meninggal dunia diketahui seorang laki-laki berusia 46 tahun dengan status domisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif pada 23 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia 29 Desember 2020," kata Dewa Rai.

Ia mengatakan berdasarkan data GTPP COVID-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di delapan wilayah desa/kelurahan, yakni Kelurahan Peguyangan, Desa Dauh Puri Kauh dan Kelurahan Dauh Puri yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan enam kasus baru.

Di susul Desa Ubung Kaja dan Kelurahan Sesetan yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak lima orang, Kelurahan Padangsambian dan Desa Sumerta Kelod turut mencatatkan penambahan kasus sebanyak empat orang.

Selain itu, Desa Pemecutan Kaja turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak tiga orang. Sebanyak lima desa dan kelurahan turut mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak dua orang.

Sementara itu, sebanyak 10 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus satu orang, sedangkan sebanyak 20 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus COVID-19.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.

"Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Berdasarkan data, secara akumulatif kasus positif tercatat 4.664 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.314 orang (92,50 persen), meninggal dunia sebanyak 104 orang (2,23 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 246 orang (5,27 persen).

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19 tidak semakin meluas.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement