Rabu 30 Dec 2020 05:55 WIB

Olivier Giroud Masih Tajam

Olivier Giroud mencetak satu gol ketika Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh Aston Villa

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Agung Sasongko
Penyerang Chelsea Olivier Giroud merayakan golnya ke gawang Aston Villa dalam lanjutan Liga Primer Inggris di London.
Foto: Richard Heathcote/EPA
Penyerang Chelsea Olivier Giroud merayakan golnya ke gawang Aston Villa dalam lanjutan Liga Primer Inggris di London.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olivier Giroud mencetak satu gol ketika Chelsea ditahan imbang 1-1 oleh Aston Villa di Stamford Bridge, Selasa (29/12) dini hari WIB. Giroud kembali bermain sebagai starter pada pertandingan melawan Villa.

 Namun mantan bek sayap Chelsea Graeme Le Saux, tidak yakin Giroud masih menjadi pemain yang diinginkan Bos Frank Lampard untuk memimpin lini depan.

Baca Juga

"Ini sedikit teka-teki bagi Frank karena Giroud akan memberikan level seperti itu. Dia punya naluri menyerang yang dibutuhkan Chelsea dan dia mendapatkan kesempatan tampil untuk pertandingan berikutnya. Tapi menurut saya dia bukan striker yang mereka inginkan dalam hal kecepatan dan kekuatan seperti yang Anda harapkan dari seorang striker Chelsea," kata Le Saux, dikutip dari Daily Mail, Selasa (29/12).

Pemain berusia 34 tahun itu mencetak gol ketiganya dalam empat pertandingan terakhirnya untuk The Blues. Koleksi gol Giroud kini mengungguli tiga bintang mahal The Blues yakni Hakim Ziyech, Timo Werner, dan Kai Havertz. Meski gagal mengantarkan The Blues meraih poin penuh, Giroud berhasil membuktikan bahwa ia tetap bisa tampil tajam.

Tambahan satu gol ke gawang Aston Villa membuat Giroud kini telah mengoleksi sembilan gol dari 15 penampilan di semua kompetisi. Dengan Ziyech, sejauh ini baru membukukan dua gol dari 12 penampilan kompetitif bersama The Blues, sementara Werner mencetak delapan gol dari 22 pertandingan musim ini, dan Havertz yang menjadi pembelian termahal Chelsea menjaringkan empat gol dari 18 laga.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard pun memuji performa Giroud pada pertandingan itu. "Gol itu sangat bagus buat dia (Giroud). Dia berada di dalam kotak penalti lawan dan kami memberikan umpan untuknya. Kami membangun serangan yang bagus untuk gol itu," kata Lampard dikutip dari The Independent. "Jadi, itu adalah hal positif dari Olivier malam ini," tambahnya.

Giroud bukan satu-satunya striker senior yang masih bisa menunjukkan ketajaman di depan gawang. Adalah Karim Benzema dari Real Madrid yang akhirnya muncul sebagai penantang untuk gelar pencetak gol paling produktif di Spanyol. Dia bahkan dijuluki sebagai penyerang tengah dan striker terbaik dunia dalam sejarah Prancis.

Ia duduk di puncak daftar pencetak gol terbanyak di Spanyol dengan delapan angka, jumlah yang sama dengan Gerard Moreno dari Villarreal dan Iago Aspas dari Celta Vigo, kemudian unggul satu gol dari Luis Suarez, Mikel Oyarzabal, dan Lionel Messi. Setelah bertahun-tahun, Benzema akhirnya bisa keluar dari bayang-bayang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi

Dalam periode pertama Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid, Ronaldo bertanggung jawab atas 28 persen dari gol Real Madrid. Dalam periode kedua Zidane, Benzema telah mencetak 29 persen. Penyerang Prancis ini memiliki 12 gol di semua kompetisi dengan empat di Liga Champions. Benzema layak meraih penghargaan "Pichichi" setidaknya satu kali sebelun dia pensiun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement