Selasa 29 Dec 2020 19:57 WIB

Prancis: Anak Muslim Dipukul karena Ikut Nikmati Malam Natal

Prancis menangkap pelaku pemukulan remaja Muslim yang mengikuti Natal.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Prancis menangkap pelaku pemukulan remaja Muslim ikut Natal. Bendera Prancis
Foto: blogspot.com
Prancis menangkap pelaku pemukulan remaja Muslim ikut Natal. Bendera Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Seorang anak laki-laki Muslim (20 tahun) dipukuli sekelompok lima Muslim lainnya, karena menikmati makan malam Natal bersama keluarganya di Prancis. 

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengatakan, korban juga diserang karena ibunya yang petugas polisi adalah Muslim, sedangkan ayah tirinya yang juga seorang petugas polisi bukan Muslim.

Baca Juga

Dilansir dari laman Daily Mail pada Selasa (29/12), sebelumnya korban yang tidak disebutkan namanya itu sedang menikmati makan tiram, dan udang di rumah keluarganya di Belfort ketika dia membagikan gambar pesta di Snapchat.

Kemudian dari seorang kontak membalas gambarnya, diduga menyebut korban sebagai 'anak kotor orang kulit putih', 'anak ular' dan 'putra petugas polisi'.

Orang yang dia kenal sejak kecil, kemudian diduga mengancam akan menunjukkan kepada korban bagaimana rasanya menjadi orang Arab sejati, dan keduanya mengatur waktu untuk dapat bertemu di tempat parkir terdekat. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement