Selasa 29 Dec 2020 19:57 WIB

PSG Konfirmasi Pemecatan Thomas Tuchel

Rumor pemecatannya telah menyeruak sejak pekan lalu namun belum terkonfirmasi.

Thomas Tuchel, pelatih kepala Paris Saint Germain
Foto: EPA-EFE/Guillaume Horcajuelo
Thomas Tuchel, pelatih kepala Paris Saint Germain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa Liga Prancis Paris St Germain (PSG) resmi memecat pelatih Thomas Tuchel. "Setelah melakukan analisa mendalam terhadap situasi olahraga yang ada, PSG memutuskan untuk menghentikan kontrak Thomas Tuchel," kata klub ini dalam lamannya, Selasa (29/12)

Tuchel, yang rumor pemecatannya telah menyeruak sejak pekan lalu namun belum terkonfirmasi, melatih PSG sejak Juli 2018. Ia tercatat mengarsiteki PSG pada 127 pertandingan dalam semua kompetisi, dengan 95 kali menang, 12 kali imbang, dan 20 kali kalah. Deretan prestasinya untuk klub ibukota itu mencakup dua gelar Liga Prancis, serta satu Piala Prancis, dan satu Piala Liga Prancis pada 2020.

Baca Juga

Pria Jerman itu juga membawa PSG ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka Agustus silam namun kalah 0-1 dari Bayern Muenchen.

Meski terlihat dapat mengasuh skuad PSG yang bertabur bintang seperti Neymar dan Kylian Mbappe, Tuchel kabarnya membuat dongkol para petinggi klub setelah mengeluhkan minim apresiasi saat membawa PSG ke final Liga Champions.

"Saya ingin berterima kasih kepada Thomas Tuchel dan stafnya untuk semua kontribusi mereka kepada klub," kata ketua PSG Nasser Al Khelaifi.

Menurut Nasser, Tuchel  telah memberi banyak energi kepada pekerjaan ini. "Kami tentu akan mengingat masa-masa indah yang kami jalani bersama. Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," tambah dia.

Kurang dari tiga bulan setelah kekalahan dari Bayern di Lisbon, Tuchel menjadi pelatih PSG pertama yang hengkang pertengahan musim sejak Antoine Koumbouare digantikan Carlo Ancelotti pada Desember 2011. Mantan pemain PSG dan manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, diyakini sejumlah pihak akan mengisi kursi panas tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement