Selasa 29 Dec 2020 17:45 WIB

Surabaya Jalankan Ekonomi dan Kesehatan Secara Seimbang

Whisnu sebut jika fokus hanya pada kesehatan, maka ekonomi akan terdampak.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Foto: Dok Pemkot Surabaya
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAY -- Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan penanganan di sektor kesehatan dan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 di Kota Surabaya, Jatim, dilakukan secara seimbang. Menurut dia, prinsip keseimbangan perlu dilakukan agar roda perekonomian tetap berjalan seiring dengan penegakan disiplin protokol kesehatan di Kota Surabaya.

"Prinsipnya memang dalam menangani kondisi pandemi yang sudah hampir setahun ini, Pemkot Surabaya harus betul-betul cermat menyeimbangkan antara penanganan kesehatan dan ekonomi," kata Whisnu saat peluncuran Aplikasi Jempolku melalui video teleconference di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Selasa.

Baca Juga

Menuut Whisnu, apabila pemkot hanya fokus menangani kesehatan, maka hal ini dapat berdampak besar pada kondisi ekonomi masyarakat di bawah. Sementara jika penanganannya hanya difokuskan pada ekonomi, maka kasus Covid-19 akan semakin tidak terkendali.

"Jadi harus balancing kita mengatur itu. Berpikir masalah ekonomi memang ini Alhamdulillah sudah banyak kreativitas-kreativitas dari masyarakat Surabaya bagaimana memulai usaha dengan kondisi pandemi saat ini," katanya.

Ia mengapresiasi dan merespons positif diluncurkannya salah satu inovasi yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia berharap, ke depan semakin banyak lagi kreasi-kreasi yang dimunculkan oleh warga Surabaya.

"Khususnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat di bawah. Itu yang kita harapkan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, saat ini kondisi ekonomi masyarakat Surabaya terus merangkak naik. "Jadi kita bisa sebetulnya bangkit dalam kondisi pandemi seperti ini. Jadi jangan pernah putus asa, Pemkot Surabaya akan selalu hadir di sana untuk membantu masyarakat," katanya.

Selama ini Pemkot Surabaya terus memberikan stimulus melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), baik itu dari sisi pemasaran maupun kegiatan di lingkup Pemkot Surabaya yang melibatkan UMKM. "Kita juga instruksikan ke lurah camat agar setiap kegiatan untuk memberdayakan warga sekitarnya. Hal-hal seperti ini yang coba terus kita suplai," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement