Selasa 29 Dec 2020 17:31 WIB

17 Kelurahan di Depok Terbebas dari Buang Air Sembarangan

Ada kendala wujudkan ODF, salah satunya sinergisitas lintas-sektor belum maksimal.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita.
Foto: Dok Pemkot Depok
Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berupaya mencapai target Wilayah Terbebas Buang Air Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen. Terhitung sejak 2018 hingga 2020, terdapat 17 kelurahan yang telah berstatus ODF.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, saat ini capaian ODF sebesar 27 persen. Pihaknya bersama Perangkat Daerah (PD) terkait akan berupaya mengejar target yang telah ditentukan, yaitu 48 persen pada 2021.

"Tahun ini, Alhamdulillah kami targetkan selesai lima kelurahan ODF sehingga totalnya ada 17 kelurahan. Tahun depan target kami 16 kelurahan ODF," ujar Novarita di Balai Kota Depok, Selasa (29/12).

Menurut Novarita, lima kelurahan yang telah diverifikasi untuk menjadi Kelurahan ODF, yakni Kelurahan Kukusan, Tanah Baru, Kedaung, Cisalak, dan Pangkalan Jati. Namun demikian, baru Kelurahan Kukusan yang seluruh rumah warganya sudah terakses septictank.

"Sebanyak empat kelurahan lainnya akan berkomitmen menyelesaikan rumah yang belum ODF pada 2021 dibantu Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) sehingga akan diberikan sertifikat kelurahan ODF dengan catatan," jelas Novarita.

Novarita menambahkan, terdapat beberapa kendala dalam mewujudkan kelurahan ODF, salah satunya sinergisitas lintas-sektor yang belum maksimal.

"Kemudian, belum adanya data yang akurat dan update terkait jumlah kepala keluarga (KK) yang belum terakses septictank, lalu belum ada pelaksanaan monev yang berkelanjutan dan komprehensif," pungkas Novarita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement