Selasa 29 Dec 2020 13:22 WIB

Sepanjang 2020, Damkar Depok Tanggani 118 Kasus Kebakaran

Petugas juga mengevakuasi sarang tawon, ular, dan monyet yang masuk ke rumah warga

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas Dinas Damkar Kota Depok mendatangi lokasi kebakarandi Jalan Jambu 7, RT 01/RW 01, Perumnas Depok I, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Ahad (20/9).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Petugas Dinas Damkar Kota Depok mendatangi lokasi kebakarandi Jalan Jambu 7, RT 01/RW 01, Perumnas Depok I, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Ahad (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, selama Januari hingga akhir November 2020, total sebanyak 118 kasus kebakaran ditangani petugas.

"Sebagian besar kasus kebakaran di antaranya disebabkan korsleting atau hubungan pendek arus listrik," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Deny Romulo Hutauruk kepada Republika, Selasa (29/12).

Dia memerinci, kebakaran yang terjadi yakni pada Januari sembilan kasus, Februari 11 kasus, Maret 13 kasus, April 13 kasus, Mei enam kasus, Juni tujuh kasus, Juli 11 kasus, Agustus 18 kasus, September 17 kasus, Oktober delapan kasus, dan November lima kasus. "Kebanyakan kasus kebakaran ini terjadi di area permukiman. Adapun total kerugian sebesar Rp 3,4 miliar," terang Denny.

Menurut Denny, selain kasus kebakaran, pihaknya juga melakukan penanganan terhadap kasus nonkebakaran, seperti evakuasi sarang tawon, ular, dan monyet yang masuk ke permukiman warga. Termasuk juga penanganan pohon tumbang, banjir, serta longsor.

"Hingga akhir November 2020, tercatat sudah 539 kasus nonkebakaran yang kami tangani. Paling banyak kasus evakuasi mencapai 462 tindakan," kata Denny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement