Selasa 29 Dec 2020 13:09 WIB

RSUD Bung Karno Mulai Layani Pasien BPJS per 1 Januari 2021

Pelayanan rumah sakit tersebut menyasar kepada masyarakat menengah ke bawah.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Semanggi, Kota Solo, Jawa Tengah.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno, Semanggi, Kota Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno di Kota Solo, Jawa Tengah mulai melayani pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan per 1 Januari 2021. Kerja sama pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta program jaminan kesehatan telah diteken UPTD RSUD Bung Karno dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Solo pada Senin (28/12).

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, dengan kerja sama tersebut, maka RSUD Bung Karno per 1 Januari 2021, sudah bisa menerima pasien BPJS. Selama ini, pasien umum yang berobat ke RSUD Bung Karno belum dapat dilayani menggunakan BPJS Kesehatan.

"Untuk itu, tadi saya sampaikan untuk Rumah Sakit Panti waluyo supaya juga bisa segera bekerja sama dengan BPJS karena rumah sakit di Solo masih kurang. Di Solo yang belum Rjmah Sakit JIH sama Rumah Sakit Panti Waluyo," kata Rudyatmo kepada wartawan, Senin.

RSUD Bung Karno berlokasi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas 200 tempat tidur pasien. Pelayanan rumah sakit tersebut menyasar kepada masyarakat menengah ke bawah.

"Pembangunan RSUD Bung Karno merupakan semangat kami mewujudkan universal health coverage (UHC) lewat pelayanan kesehatan yang baik," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.

Siti mengatakan, sejak mulai memberikan pelayanan kesehatan pada September 2019, RSUD Bung Karno belum melayani pasien BPJS karena belum terakreditasi. Kemudian, manajemen mempersiapkan syarat akreditasi yang terdiri 16 kelompok kerja (pokja) Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS). Setelah melalui berbagai tahapan penilaian, akhirnya rumah sakit tersebut bisa menerima pasien BJPS Kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement