Selasa 29 Dec 2020 09:09 WIB

Menteri KP Usulkan Penurunan Suku Bunga KUR Jadi 3 Persen

Capaian KUR sektor kelautan mencapai Rp 5,92 triliun dengan 53 ribu debitur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Petambak memindahkan ikan lele seusai disortir saat panen di Desa Rima Keuneurum, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (8/12). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 6 persen menjadi 3 persen per tahun.
Foto: ANTARA/Ampelsa
Petambak memindahkan ikan lele seusai disortir saat panen di Desa Rima Keuneurum, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (8/12). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 6 persen menjadi 3 persen per tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengusulkan penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 6 persen menjadi 3 persen per tahun. Hal itu disampaikan Trenggono dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang digelar secara daring di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (28/12).

“Usulan kami penurunan suku bunga kredit, kemudian sinergitas program akselerasi KUR bagi pelaku sektor kelautan dan perikanan, khususnya penerima Bantuan Pemerintah dari KKP," ujar Trenggono.

Usulan lain adalah perluasan akses KUR untuk nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar ikan serta petambak garam dan kemudahan bagi pelaku yang terdampak Covid 19.

Kepada Menko Perekonomian, Trenggono juga menyampaikan capaian KUR sektor kelautan dan perikanan sampai 27 Desember 2020 sebesar Rp 5,19 triliun dengan 171.662 debitur. Hasil ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan capaian pada 2019 sebesar Rp 3,37 triliun dengan 122.349 debitur.

Realisasi kredit ini meliputi usaha budidaya perikanan sebesar Rp 1,92 triliun dengan 53.600 debitur, perdagangan hasil kelautan dan perikanan sebesar Rp 1,46 triliun dengan 53.400 debitur, penangkapan ikan sebesar Rp 1,23 triliun dengan 44,400 debitur, Jasa perikanan sebesar Rp 359,4 miliar dengan 13,700 debitur, pengolahan hasil perikanan sebesar Rp 205 miliar degan 6,3 ribu debitur, dan pergaraman sebesar Rp 12,1 miliar dengan 212 debitur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement