Selasa 29 Dec 2020 05:36 WIB

GeNose C19 Berpeluang Digunakan di Area Publik

GeNose C19 merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) - Anadolu Agency

GeNose C19 merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) - Anadolu Agency
GeNose C19 merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Indonesia berencana menggunakan alat pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas, yang diberi nama GeNose C19, untuk mendeteksi cepat kasus positif di area publik. GeNose C19 merupakan inovasi pendeteksi Covid-19 lewat embusan napas pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).

Alat ini telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020 dan akan segera diproduksi secara massal.

Baca Juga

“Alat ini nantinya kita dorong agar bisa dipakai di tempat publik, tempat ramai, sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan tapi juga mencegah potensi penularan virus,” kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers virtual, Senin.

Bambang mengatakan alat ini hanya akan digunakan untuk tujuan deteksi cepat, namun diagnosis kasus akan tetap bergantung pada hasil tes PCR. Selama ini, deteksi cepat Covid-19 begantung pada rapid test antibodi dan rapid test antigen yang diimpor dari luar negeri.

Bambang menuturkan GeNose C19 akan memakan biaya yang lebih terjangkau karena tidak membutuhkan bahan kimia tambahan, serta sensor yang bisa dipakai untuk memeriksa puluhan ribu pasien.

Namun, Kementerian Kesehatan masih masih akan menguji validitas GeNose C19 di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk memastikan akurasinya sebelum memasukkannya ke dalam ekosistem pemeriksaan Covid-19.

“Uji validitas ini bukan untuk menghambat, tapi memberi masukan sehingga akurasinya lebih baik dan tingkat kepercayaan terhadap produk buatan dalam negeri juga lebih baik,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/deteksi-covid-19-lewat-napas-genose-c19-berpeluang-digunakan-di-area-publik/2091117
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement