Senin 28 Dec 2020 23:25 WIB

Angka Kecelakaan di Jakarta Turun, Ini Penyebabnya

angka kecelakaan turun sebanyak 15 persen selama sepekan pelaksanaan Operasi Lilin

Anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2020 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (21/12/2020). Kegiatan tersebut dalam rangka kesiapan Operasi Lilin Jaya 2020 guna memberikan keamanan dan kenyamanan warga dalam perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Anggota kepolisian mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2020 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Senin (21/12/2020). Kegiatan tersebut dalam rangka kesiapan Operasi Lilin Jaya 2020 guna memberikan keamanan dan kenyamanan warga dalam perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat angka kecelakaan menurun sebanyak 15 persen selama satu pekan pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2020 di Jakarta dan sekitarnya dibanding periode yang sama pada 2019.

"Tahun 2019 selama Operasi Lilin ada 68 (kecelakaan), selama tahun ini ada 58. Jadi kurang lebih turun 10 kejadian atau turun sebanyak 15 persen," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Senin (28/12).

Sambodo menyebut penurunan angka kecelakaan lalu lintas tahun ini juga terkait dengan gencarnya imbauan keselamatan berlalu lintas yang disampaikan lewat berbagai platform media.

"Beberapa faktor penyebabnya memang imbauan-imbauan selalu kita sampaikan kepada media, angka-angka menunjukkan kegiatan preemtif dan preventif kita meningkat jauh dibandingkan tahun 2019," ujarnya.

Sambodo juga menyampaikan Operasi Lilin Jaya 2020 juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena petugas Ditlantas Polda Metro Jaya meniadakan langkah refresif berupa tindakan bukti pelanggaran (tilang).

Operasi Lilin Jaya 2020 juga difokuskan pada operasi kemanusiaan dengan fokus edukasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Kemudian selama Operasi Lilin ini kami tidak melakukan penindakan tilang tetapi lebih kepada yang sifatnya persuasif, edukatif preemtif untuk berikan edukasi ke masyarakat agar terutama mentaati aturan lalu lintas, mentaati protokol kesehatan COVID-19," pungkasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement