Senin 28 Dec 2020 21:50 WIB

Isu Kekurangan Nakes, Sekda DIY: Kita Upayakan Tambah Terus

DIY berencana tambah 200 nakes untuk penanganan Covid-19

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji (tengah) menyatakan perekrutan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 masih terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji (tengah) menyatakan perekrutan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 masih terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perekrutan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 masih terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Namun, kekurangan tenaga kesehatan akibat penambahan kasus yang terus terjadi secara signifikan ini masih belum terisi sepenuhnya.

"Jadi kita upayakan tambah terus (rekrutmen nakes)," kata Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (28/12). Pemda DIY sendiri berencana untuk merekrut nakes lokal. Setidaknya, lebih dari 200 nakes yang direncanakan direkrut untuk penanganan pasien Covid-19.

"Kita kan sudah rekrut ini, rekrutnya kita baru berapa (tapi belum sesuai) kebutuhan kita berapa. Berapanya saya lupa, tapi kita masih mencoba membuka kesempatan karena kita tidak boleh rekrut itu yang sembarang rekrut," ujarnya.

Aji menuturkan, untuk rekrutmen nakes ini sendiri merupakan makes yang sudah memiliki sertifikasi terkait penanganan Covid-19. Walaupun begitu, pelatihan akan tetap dilakukan pada nakes yang sudah berhasil direkrut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana juga mengatakan, keterbatasan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 di DIY masih belum teratasi. Dari kuota 200 lebih nakes yang disediakan, kata Huda, yang mendaftar tidak sampai 100 orang.

"Kemudian yang betul-betul masuk (untuk menangani pasien Covid-19) tidak sampai 30 orang, hanya 26 orang kalau tidak salah. Jadi SDM (sumber daya manusia) sangat perlu diperhatikan," kata Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement