Senin 28 Dec 2020 21:30 WIB

Sebanyak 28 Polisi di Lampung Dipecat tak Hormat Selama 2020

Sebanyak 20 pelanggaran disiplin yang masih dalam proses penanganan Bid Propam.

Sebanyak 28 Polisi di Lampung Dipecat tak Hormat Selama 2020 (ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Sebanyak 28 Polisi di Lampung Dipecat tak Hormat Selama 2020 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto mengatakan sebanyak 28 anggota polisi dipecat dengan tidak hormat selama 2020.

"Sebanyak 28 polisi yang dipecat tersebut merupakan bagian dari 352 aparat yang ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Lampung," katanya di Bandarlampung, Senin (28/12).

Dia melanjutkan, dari 324 anggota yang telah ditangani, masih ada sebanyak 20 pelanggaran disiplin yang masih dalam proses penanganan Bid Propam. "Penanganannya masih berlangsung. Jika memang ke depan ada keterlibatan lainnya dan terbukti maka akan kita sidang melalui kode etik profesi," kata dia.

Subiyanto menambahkan, untuk anggota yang terlibat narkoba akan melalui sidang kode etik. Dirinya akan melihat ancaman hukuman bagi anggota yang melakukan penyalahgunaan narkotika sebelum dilakukan pemecatan (pemberhentian dengan tidak hormat/PTDH).

 

"Ancamannya berapa tahun maka sesuai ketentuan akan kita PTDH. Ini sama saja anggota tidak mencontohkan yang baik, bukan menegakkan hukum," kata dia lagi.

Sementaraitu, dalam kesempatan tersebut, Wakapoldajuga mengatakan bahwa perkara narkotika dan pencurian kendaraan sepeda motor menggunakan senjata api rakitan menjadi kejahatan yang menonjol selama tahun 2020. "Dua perkara ini persoalan serius yang terjadi di Lampung," katanya.

Menurutnya, dua perkara tersebut sudah meluas mulai dari pedesaan hingga perkotaan. "Oleh karena itu, kita tidak main-main. Sampai ke jajaran, ke depan anggota Polri komitmen jika ada yang main-main maka akan ada sanksi tersendiri," kata dia.

Subiyanto menambahkan, untuk kejahatan senjata api rakitan, Satwil Polda Lampung dan jajaran sendiri sudah ada tim khusus untuk menangani pencurian sepeda motor.

Para pelaku kejahatan itu sendiri biasanya bekerja secara berkelompok. Para personel nanti akan mengembangkan ketika ada salah satu pelaku yang ditangkap. "Yang jelas kita sudah bentuk tim khusus," kata dia lagi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement