Senin 28 Dec 2020 20:51 WIB

Menag Silaturahim ke Organisasi Habaib Minta Didoakan 

Menag juga klarisikasi soal afirmasi Syiah Ahmadiyah ke habaib

Rep: Abdullah Samy/ Red: Nashih Nashrullah
Menag Yaqut Cholil Qoumas mencium tangan Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Smith
Foto: Kemenag
Menag Yaqut Cholil Qoumas mencium tangan Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Smith

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersilaturahim ke kantor DPP Rabithah Alawiyah, Senin (28/12). Menag Yaqut diterima langsung Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Bin Umar Smith.

Dalam kunjungannya kali ini, Menag meminta doa dari ormas para habaib se-Indonesia itu dalam mengemban amanahnya sebagai menteri agama.  

Baca Juga

Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen, menjelaskan bahwa pertemuan itu adalah bentuk silaturahim keumatan dan kebangsaan. 

Menag yang baru menjabat mengutarakan sejumlah hal yang terkait dengan komitmennya untuk memelihara ukhuwah Islamiyyah maupun ukhuwah wathaniyah. 

"Menag datang untuk bersilaturahim ke Rabithah dan memohon doa agar beliau bisa menjalankan amanah sebagai Menteri Agama dengan baik," ujar Habib Zen dalam keterangannya, Senin (28/12).  

Rabithah menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu dijelaskan pula terkait isu Syiah dan Ahmadiyah yang sempat menjadi perbincangan publik. 

"Menag memberikan klarifikasi tentang statement afirmasi Ahmadiyah dan Syiah, yang sebenarnya tidak pernah dimaksudkan sebagaimana yang diberitakan," jelas Habin Zen.  

Menag, ujar Habib, Zen pun menegaskan komitmennya untuk selalu berjalan seiring seirama dengan Majelis Ulama Indonesia. 

"Menag akan selalu mempertimbang saran dari MUI sebagai lembaga resmi umat Islam dalam menjalankan kebijakan. Hal ini diutarakan untuk memperkuat komitmennya saat memberi sambutan dalam pertemuan MUI 24 Desember yang lalu," ujar Habib Zen. 

Rabithah pun mengapresiasi langkah Menag yang terbuka dalam menerima masukan serta aktif membuka ruang komunikasi dan silaturahim. 

Ruang komunikasi itu penting agar pemerintah dan ulama selalu punya ruang untuk saling berdiskusi dalam upaya yang terkait kepentingan keumatan maupun kebangsaan. "Menag akan terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan ormas-ormas Islam, agar terjalin saling pengertian," ujar Habib Zen.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement