Senin 28 Dec 2020 15:14 WIB

509 Kendaraan akan Masuk Bandar Lampung Diminta Putar Balik

Satgas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung putar balikkan ratusan kendaraan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Petugas gabungan memberhentikan penguna jalan yang tidak mengenakan masker saat razia masker di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung, Lampung. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas gabungan memberhentikan penguna jalan yang tidak mengenakan masker saat razia masker di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung, Lampung. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 509 kendaraan yang ingin masuk ke kota Bandar Lampung diputar balik oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Ratusan kendaraan diminta putar balik sebab penumpangnya tidak membawa surat keterangan hasil tes cepat (rapid test) antigen.

"Data terakhir hingga Ahad (27/12) dari tiga posko yang kami dirikan, keseluruhan sudah 509 kendaraan dari luar daerah yang ingin masuk kota ini telah kita putar balikkan," kata Juru Bicara Satgas Penangan Covid-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan pengecekan hasil rapid test antigen di tiga posko akan berlangsung hingga 4 Januari 2021 sesuai Surat Edaran (SE) dari Wali Kota Bandarlampung Herman HN. "Kurang lebih dari tiga posko sudah 1.945 kendaraan kami berhentikan untuk melihat surat hasil rapid test antigen mereka dan 509 di antaranya kami minta putar balik," kata dia.

Satgas Covid-19 Kota Bandar Lampung di Posko Rajabasa hingga kini telah memberhentikan 618 kendaraan dengan yang diputar balik sebanyak 163. Di posko Lematang yang merupakan akses keluar masuk Kota Bandar Lampung dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ada 666 kendaraan dan kendaraan yang diputar balik 163.

"Untuk posko di Sukarame yang berbatasan dengan Gerbang Tol Kota Baru sebanyak 661 kendaran kita hentikan dan 183 lainnya kami putar balikan karena tidak ada kelengkapan surat hasil rapid test antigen," jelas Ahmad.

Menurut dia pemeriksaan ini guna memastikan orang dari luar daerah yang ingin masuk ke Kota Bandar Lampung benar-benar sehat tidak membawa virus corona yang berpotensi menularkan masyarakat di sini. "Apalagi, saat ini Bandar Lampung berada di zona merah penyebaran Covid-19 sehingga mari kita bersama-sama menjaga kesehatan agar tidak mudah terpapar oleh virus corona baik masyarakat yang datang dari luar daerah maupun di kota ini," kata dia.

Hingga saat ini kasus Covid-19 Kota Bandar Lampung sudah mencapai 2.655. Pasien yang telah dinyatakan sembuh 1.756 dan kematian akibat virus corona 188 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement