Senin 28 Dec 2020 12:16 WIB

Tersisa 22 Tempat Tidur untuk Isolasi OTG di Makara UI

Saat ini, di Kota Depok dibutuhkan 2.100 bed untuk OTG, tapi baru tersedia 10 persen.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Erik Purnama Putra
Suasana tempat isolasi pasien OTG Covid-19 di Wisma Makara UI, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (2/12).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Suasana tempat isolasi pasien OTG Covid-19 di Wisma Makara UI, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan perkembangan pasien positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang dirawat di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan laporan pada 25 Desember 2020, masih ada tersedia 22 tempat tidur dari 120 tempat tidur yang tersedia. "Jumlah tempat tidur yang tersedia sekitar 120 bed dan tiga ekstra bed. Saat ini ada 22 bed yang kosong dan yang terisi ada 98 bed," ujar Jubir GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana saat dihubungi lewat Whatsapp, Ahad (27/12).

Menurut Dadang, pasien OTG yang menjalani isolasi di Wisma Makara UI hanya untuk yang konfirmasi positif tanpa komorbid alias tanpa gejala. "Selama menjalani isolasi pasien akan dipenuhi kebutuhan premier dan tersiernya. Mulai dari makanan, obat, vitamin hingga jaringan internet," terangnya.

Dadang menjelaskan, selain di Wisma Makara UI, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga menyediakan perawatan isolasi pasien OTG di Guest House Pusat Studi Jepang Fakultas Ilmu Budaya (PSJ FIB) UI yang sudah digunakan sejak 25 Desember 2020.

Dia menyebutkan, kebutuhan pemenuhan kapasitas bagi OTG memang sangat tinggi. Saat ini setidaknya diperlukan sekitar 2.100 tempat tidur bagi OTG. Namun, yang baru mampu disediakan kurang dari 10 persen dari total OTG di seluruh Kota Depok.

"Berdasarkan data, sudah 381 pasien OTG selesai menjalankan isolasi di Wisma Makara UI sejak dibuka pada 20 November 2020. Totalnya ada 395 orang yang di isolasi, namun 14 orang dirujuk perawatan lanjutan ke RSUI," terang Dadang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement