Senin 28 Dec 2020 08:10 WIB

Pemkot Bogor Targetkan RS Darurat Beroperasi Awal Januari

RS darurat ini juga akan menjadi lokasi tim reaksi cepat tanggap.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur pasien di RSUD Kota Bogor sudah melebihi 80 persen sementara jumlah kasus infeksi virus Corona di Kota Bogor terus bertambah.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) bersama Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir (tengah) meninjau kesiapan rumah sakit darurat di wisma atlet Kota Bogor, GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/12/2020). Pemerintah Kota Bogor menyiapkan rumah sakit darurat untuk menangani pasien COVID-19 karena tingkat keterisian tempat tidur pasien di RSUD Kota Bogor sudah melebihi 80 persen sementara jumlah kasus infeksi virus Corona di Kota Bogor terus bertambah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah menyiapkan Rumah Sakit (RS) darurat untuk isolasi pasien Covid-19 di Wisma Atlet Komplek GOR Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Sebab, ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Kota Bogor, makin menipis. 

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, keberadaan RS darurat di Kota Bogor ini dinilai penting. Sebab, selain keberadaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Kota Bogor makin menipis, warga juga kian kesulitan mencari ICU sehingga terlambat mendapatkan penanganan.

"Nah ini juga akan fokus ke yang gejala ringan tetapi potensi memburuk ya di sini. Jadi bukan untuk orang tanpa gejala (OTG). Diperkirakan bisa menampung 70 bed,” kata Bima Arya, Ahad (27/12).

Bima Arya menjelaskan, Pemkot Bogor menargetkan, RS darurat ini akan beroperasi pada minggu pertama Januari. Selain itu, RS darurat ini juga akan menjadi lokasi tim reaksi cepat tanggap.

Untuk itu, Bima Arya mengaku, akan menunjuk seorang pejabat untuk menjadi kepala RS darurat. "Kemudian ada pimpinan RS daruratnya di sini (Wisma Atlet) sudah ditunjuk. Kemudian nanti di sebelah juga akan ada semacam posko untuk reaksi cepat. Nanti ambulans segala macem di sini. Nah ini RS darurat di sini," jelasnya.

Terkait dengan fasilitas yang ada di RS darurat ini, Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Ilham Chaidir menerangkan, fasilitasnya tidak jauh berbeda dengan fasilitas di RSUD Kota Bogor. 

Beberapa fasilitas yang akan disediakan, dijelaskan Ilham, antara lain High Flow Nasal (HFN), radiology, rontgen, ventilator, ruang dengan tekanan negatif dan rapid anti gen.

"Hampir sama dengan RS, jadi selain untuk oksigen, kita juga akan high flow nasal, kemudian kita siapkan untuk ventilator. Kemudian untuk fasilitas radiologi. Jadi radiologi yang sifatnya untuk mobile radiologi, mobile rontgen. Ini adalah sama rapid antigen. Karena untuk reaksi cepatnya untuk bisa menegakkan diagnosa secara cepat," jelasnya.

Selain itu, demi kenyamanan pasien, nantinya kamar yang ada akan dilengkali dengan AC. Di mana, Ilham mengatakan, kualitas kamar untuk isolasi pasien Covid-19 ttersebut setara dengan dengan kamar-kamar di Blok 3 RSUD Kota Bogor.

"Kenyamanan Insya Allah kita tingkatkan. Kita sedang perbaiki. Nanti kita akan ada AC, jadi sekelas sama RSUD di Blok 3 lebih kurangnya," ucapnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement