Senin 28 Dec 2020 05:20 WIB

Masa Angkutan Natal, KRL Layani 2,9 Juta Pengguna

Stasiun Bogor menjadi stasiun tersibuk selama libur Natal.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Stasiun Bogor masih tercatat sebagai stasiun tersibuk selama sembilan hari masa angkutan Nataru kali ini dengan total telah melayani sebanyak 100.504 pengguna.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Stasiun Bogor masih tercatat sebagai stasiun tersibuk selama sembilan hari masa angkutan Nataru kali ini dengan total telah melayani sebanyak 100.504 pengguna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter mencatatkan sebanyak lebih dari 2,9 juta pengguna layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Angka itu merupakan akumulasi dari 18 Desember hingga 26 Desember 2020.

“KAI Commuter mencatat sebanyak 2.943.746 orang menggunakan layanan KRL di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru atau mulai 18 Desember hingga 26 Desember kemarin,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Ahad (27/12).

Baca Juga

Anne merinci khususnya pada puncak perayaan Natal, yakni pada tanggal 24,25, dan 26 Desember 2020 masing-masing tercatat ada 291.274, 212.342, dan 285.495. Adapun, dari segi volume pengguna, Stasiun Bogor masih tercatat sebagai stasiun tersibuk selama sembilan hari masa angkutan Nataru kali ini dengan total telah melayani sebanyak 100.504 pengguna.

“Di masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ini mayoritas pengguna KRL adalah pengguna musiman yang tidak setiap hari menggunakan KRL,” kata dia.

KAI Commuter diketahui melakukan penyesuaian layanan operasional KRL Commuter Line di masa angkutan Nataru pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Penyesuaian itu dilakukan sesuai arahan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Mulai 20 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, KAI Commuter mengoperasikan 964 perjalanan KRL per hari, mulai pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Menjelang pergantian tahun, KAI Commuter tidak akan menambah perjalanan KRL seperti tahun-tahun sebelumnya. Adapun pengoperasionalannya tetap hanya sampai pukul 22.00 WIB. Langkah itu, kata Anne sejalan dengan aturan pemerintah untuk tidak ada kegiatan malam tahun baru guna menghambat penyebaran Covid-19.

Selama libur akhir tahun ini, Anne menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna untuk mengikuti arahan dari pemerintah untuk beraktivitas seperlunya dan menjauhi kerumunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement