Ahad 27 Dec 2020 22:39 WIB

Petani Sayur Kota Pagaralam Dibantu Alat Mesin Petanian

Produk sayuran dari Pagaralam sudah dikirim ke provinsi tetangga.

Petani Sayur Kota Pagaralam Dibantu Alat Mesin Petanian (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Syaiful Arif
Petani Sayur Kota Pagaralam Dibantu Alat Mesin Petanian (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,PALEMBANG -- Sejumlah petani sayur di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, memperoleh bantuan alat mesin pertanian untuk mendorong produtivitas yang diberikan melalui kelompok tani.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, alat mesin pertanian (alsintan) yang diberikan ini merupakan realisasi APBN Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2020.

“Petani sayur Kota Pagaralam mendapatkan bantuan karena daerah ini memiliki potensi dari sisi pertanian, karena didukung letak yang berada di kaki Gunung Dempo,” kata Deru di Palembang, Ahad (27/12).

Bantuan alsintan tersebut terdiri dari, 10 unit traktor roda empat, 40 unit traktor roda dua, 30 unit cultivator, 50 unit pompa air, 10 unit corn seller, dan 10 unit power threaser.

Melalui bantuan ini, pemerintah berharap Kota Pagaralam menjadi daerah pusat penghasil sayur mayur di Sumatera Selatan. Sejauh ini, produk sayuran dari Pagaralam sudah dikirim ke provinsi tetangga.

“Kami mengharapkan bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi kelompok tani. Untuk itu pengelolaannya akan ada pengawasan sehingga dapat bermanfaat dengan maksimal,” kata dia.

Ia berpesan bantuan alsintan ini hendaknya tidak disalahgunakan sehingga menjadi kepentingan pribadi.

Oleh karena itu, Pemkot Pagaralam harus memantau penggunaannya.

“Jika produksi petani sayur ini bagus maka kesejahteraan petani di Pagaralam akan terus meningkat,” kata dia.

Pemprov Sumsel fokus dalam pengembangan sektor pertanian sayur mayur ini. Selain mengembangkan dari sisi hulu, Pemprov juga mengembangkan sisi hilirnya yakni dengan menargetkan Pasar Induk Jakabaring Palembang sebagai pusat komoditi pertanian di Sumsel.

Selain itu, kebijakan Pemprov terhadap angkutan batubara yang hanya diperbolehkan melalui jalan khusus juga untuk mendorong kemajuan pertanian.

“Kami juga memaksimalkan distribusi produk pertanian itu sehingga tidak terhambat karena kemacetan di jalan dan sayur tersebut tetap segar,” kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement