REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih kepala West Brom Sam Allardyce, yang menggantikan Slaven Bilic, datang ke Stadion Anfield untuk melawan Liverpool, Ahad (27/12) malam WIB. Ia mengaku akan memfokuskan lini pertahanan saat melawan kubu Jurgen Klopp nanti. 

Pria yang akrab disapa Big Sam itu adalah pelatih terakhir yang mampu mengalahkan The Reds di kandangnya. Momen itu terjadi tiga tahun silam, tepatnya pada April 2017, ketika Sam Allardyce masih menukangi Crystal Palace. 

Tapi Allardyce, yang pragmatis seperti biasa, tahu persis apa yang harus dilakukan saat timnya, yang memiliki pertahanan paling bocor kedua di Liga Primer, bersiap menghadapi pencetak gol terbanyak di divisi tersebut. 

"Anda mulai dengan memilah-milah pertahanan, karena jika kami mendapatkan clean sheet, kami hanya perlu satu gol untuk menang, dan saat ini, tim sedang berjuang untuk mencetak lebih dari satu gol dalam satu pertandingan," kata Allardyce dikutip dari Liverpool Echo, Ahad (27/12). 

Menurutnya gol pasti akan sulit untuk didapat, tapi clean sheet lebih penting sebagai permulaan daripada gol. Dan, kata dia, jika bisa membuat gol dan clean sheet pada saat yang sama, ia meyakini tim bisa meningkat di Liga Primer.

"Kami akan mulai meningkatkan liga itu dengan sedikit lebih baik dan lebih cepat dari yang mungkin diharapkan semua orang," katanya. 

Memang, dalam pertandingan Anfield sebelumnya pada Januari 2018, West Brom memenangkan pertandingan putaran keempat Piala FA dengan skor 3-2 setelah mendapatkan hasil imbang 0-0 di Liga Primer bulan sebelumnya. 

Allardyce, sementara itu, hanya kembali ke Anfield sekali di Liga Primer sejak kemenangan Palace yang bersejarah itu, dan mendapatkan hasil imbang 1-1 saat menangani Everton pada Desember 2017.

Ikuti Whatsapp Channel Republika