Ahad 27 Dec 2020 10:25 WIB

Pemkot Bandung Lakukan Rapid Test Antigen ke Wisatawan

Sejauh ini, belum ditemukan wisatawan yang dinyatakan reaktif Covid-19.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Fuji Pratiwi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Jawa Barat melakukan rapid tes antigen kepada pengunjung di sejumlah hotel di Kota Bandung, Sabtu (26/12) dan Ahad (27/12).
Foto: dok Disbudpar Kota Bandung
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Jawa Barat melakukan rapid tes antigen kepada pengunjung di sejumlah hotel di Kota Bandung, Sabtu (26/12) dan Ahad (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Jawa Barat melakukan rapid test antigen secara acak kepada wisatawan yang berkunjung ke sejumlah hotel di Kota Bandung pada Sabtu (26/12). Selain itu, pengetesan kepada wisatawan akan dilanjutkan di Kebun Binatang Bandung pada Ahad (27/12).

Kepala Disbudpar Kota Bandung, Dewi Kania Sari mengatakan, Disbudpar Kota Bandung melakukan rapid test antigen di tiga hotel dan di Kebun Binatang Bandung. Sejauh ini, Disbudpar Kota Bandung belum menemukan wisatawan yang dinyatakan reaktif Covid-19.

Baca Juga

"Kami melakukan rapid test antigen di Kebun Binatang Bandung jam 10 sampai jam 11," ujar Dewi saat dikonfirmasi, Ahad (27/12).

Ia mengungkapkan, Disbudpar Kota Bandung telah melaksanakan rapid test antigen kepada 20 orang wisatawan di Hotel Aryaduta dengan hasil negatif.

Selanjutnya, rapid test antigen dilakukan di Best Western sebanyak 10 orang dengan hasil negatif. Sedangkan di Fourpoints tidak dilakukan kegiatan rapid test antigen sebab hotel tamu masih sepi.

"Aryaduta semua negatif, Bes Western semua negatif," kata dia.

Pengecekan rapid tes antigen dilakukan kepada wisatawan di Bandung secara acak untuk meminimalisasi penyebaran virus korona selama masa liburan akhir tahun. Pemerintah Kota Bandung turut melarang perayaan pergantian tahun baru.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melaporkan hingga Ahad (27/12), jumlah kasus Covid-19 kumulatif mencapai 5.419 kasus. Terdiri atas kasus aktif 620 orang, kasus sembuh 4.645, dan kasus meninggal dunia 154 orang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement