Ahad 27 Dec 2020 09:45 WIB

Disparbud Jabar Awasi Ketat 11 Daerah Favorit Wisatawan

Pemprov Jabar menggelar rapid test antigen acak di hotel dan terminal

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Wisatawan berfoto di salah satu danau buatan di tempat Wisata Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (26/12/2020). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mencatat ada 11 daerah yang destinasi wisatanya menjadi favorit wisatawan selama libur panjang natal.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Wisatawan berfoto di salah satu danau buatan di tempat Wisata Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (26/12/2020). Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mencatat ada 11 daerah yang destinasi wisatanya menjadi favorit wisatawan selama libur panjang natal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat mencatat ada 11 daerah yang destinasi wisatanya menjadi favorit wisatawan selama libur panjang natal. Oleh karena itu, menurut Kepala Disparbud Jabar, Dedi Taufik, pengetesan Covid-19 tetap dilakukan bekerja sama dengan pengelola industri dan pemerintah setempat.

Dedi mengatakan, tiga daerah teratas yang menjadi sasaran wisatawan adalah Kabupaten Bandung Barat dengan 14 titik destinasi wisata, Bogor dan Kabupaten Garut masing-masing 11 titik destinasi wisata. Selain itu, kata dia, Sukabumi dan Cirebon dengan 9 titik destinasi wisata, disusul Kabupaten Bandung dan Kabupaten Kuningan dengan 8 titik destinasi wisata, Cianjur dengan 6 titik destinasi wisata, Kabupaten Subang 4 destinasi wisata dan terakhir Kabupaten Ciamis.

Baca Juga

“Ini berdasarkan data yang kami himpun, KBB paling diminati karena banyak destinasi wisata alam," ujar Dedi kepada wartawan akhir pekan ini.

Dedi mengatakan, wilayah pantai di Kabupaten Pangandaran pun masuk dalam spot yang diminati wisatawan. Yakni, dengan 17 ribu orang yang datang per tanggal 24 Desember kemarin. "Data terbaru masih dalam proses,” katanya.

Menurut Dedi, semua destinasi tersebut diawasi dengan ketat. Semua protokol kesehatan diterapkan dengan disipilin. Tak hanya itu, fasilitas pendukung seperti hotel pun masuk dalam daftar pemantauan ketat.

Dedi pun meminta wisatawan dari dalam maupun luar daerah Jawa Barat yang ingin berlibur agar melengkapi diri dengan surat bebas Covid-19. “Fasilitas Rapid tes antigen kami siapkan. Wisatawan dites secara acak. Ini juga sebagai antisipasi jika ada wisatawan yang terlanjur datang tapi tidak membawa surat lolos Covid-19,” paparnya.

Terkait hasil Rapid Tes antigen di tempat wisata, Dedi mengatakan datanya masih dihimpun, tapi jika ada yang reaktif, penanganan sesuai prosedur sudah disiapkan. "Seperti swab tes atau isolasi dan lain sebagainya,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement