Sabtu 26 Dec 2020 21:55 WIB

Isi Piring Tentukan Masa Depan Anak

Laman www.piringku.id bantu edukasi orang tua dan anak soal pemenuhan gizi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Tampilan laman www.piringku.id.
Foto: www.piringku.id
Tampilan laman www.piringku.id.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa anak usia dini adalah ujung tombak pembangunan suatu negara hingga 100 tahun ke depan. Periode usia dini merupakan periode emas yang menentukan kesehatan dan potensi seorang anak di masa yang akan datang.

Asupan gizi anak pada periode ini sangat penting untuk diperhatikan. Apa yang ada di piringnya, akan berdampak pula pada kehidupan mereka dalam meraih hal-hal penting. Ketika gizinya buruk, maka akan berimplikasi buruk pula.

Baca Juga

Peduli akan peningkatan status gizi anak-anak Indonesia, Tim Pengmas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama Tim Piringku mengembangkan program edukasi gizi usia dini melalui pembuatan permainan interaktif berupa papan magnetik ‘Piringku Masa Depanku’. Permainan itu merupakan bagian dari Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (PPM UI).

“Ada empat aspek penting dalam piramida makanan,” ujar Ketua Tim Piringku, dr. Rina Agustina, M.Sc., Ph.D dalam webinar bertajuk ‘Piringku Masa Depanku: Edukasi Keanekaragaman Pangan untuk Status Gizi dan Kesehatan Anak yang Optimal melalui Permainan Interaktif Berbasis Website dan Augmented Reality’.

Rina menjelaskan aspek pertama ialah keanekaragaman pangan. Lalu kedua adalah aktivitas fisik dan ketiga ialah perilaku hidup bersih yang dikenal dengan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).

"Aspek keempat adalah mempertahankan berat badan normal," jelas Rina.

Untuk aspek pertama, menurut Rina, kualitas dan keragaman pangan pada tingkat individu anak di Indonesia masih belum memadai dan perlu ditingkatkan. Keanekaraganan sumber pangan untuk anak sehat dan cerdas sangat dibutuhkan selama pandemi.

"Dalam laporan general nutrition report, Indonesia adalah salah satu negara yang mengalami triple ganda permasalahan gizi, tidak hanya stunting, tapi juga wasting dan overweight atau obesitas. Semua masalah ini diakibatkan kurangnya keanekaragaman pangan mikro,” papar Rina.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Tim Piringku kemudian membuat solusi adaptif dengan mengembangkan website Piringku melalui website www.piringku.id. Laman itu dapat menjadi media pengganti, yang dapat terus dikembangkan dalam memberikan edukasi gizi kepada anak bersama orang tuanya melalui akses secara daring.

dalam website piringku.id ada berbagai fitur yang dapat digunakan serta dimanfaatkan oleh orang tua bersama dengan anak sebagai sarana atau media edukasi mengenai gizi seimbang. Salah satunya adalah fitur Permainan Nilai Keragaman Makanan.

Fitur ini adalah permainan yang mengukur seberapa jauh pemahaman anak terhadap keragaman makanan. Tujuannya untuk mengedukasi anak-anak terkait keragaman makanan yang dilakukan dengan cara yang disukai anak-anak, yaitu melalui permainan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement