Sabtu 26 Dec 2020 20:18 WIB

Perawat dan Pasien Covid-19 Diduga Berbuat Asusila di RSD

Kodam Jaya akan menyerahkan kedua orang itu ke polisi usai hasil tes usap keluar.

Suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Letnan Kolonel (Letkol) Arh Herwin Budi Saputra, mengatakan, benar telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Mereka yang melakukan hubungan badan itu berjenis kelamin laki-laki.

Herwin menyatakan, perbuatan keduanya sungguh sangat disesalkan. "Mereka telah melanggar norma susila, dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain," ujarnya saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (26/12) malam WIB.

Herwin menjelaskan, saat ini Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku. Menurut dia, keduanya diwajibkab melakuan tes usap (swab test).

"Dan apabila hasilnya negatif akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum," jelas Herwin.

Dengan adanya peristiwa asusila itu, Herwin menambahkan, manajemen RSD Wisma Atlet, akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kodam Jaya siap mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi agar perawat dan pasien positif Covid-19 tidak melakukan perbuatan terlarang.

"Ke depan, kami juga akan lebih meningkatkan standar prosedur operasianal (SOP) RSD Wisma Atlet termasuk dalam pengawasan kegiatan dan di setiap tower serta memonitor pelaksanaan pelayanan kesehatan," kata Herwin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement