Sabtu 26 Dec 2020 06:26 WIB

Berhenti Jadi Karyawan, Alumni UBSI Kini Jadi Jutawan

Ia merintis usaha bisnis sejak masih kuliah.

Angga Pradya, alumni UBSI Sukabumi yang memilih berhenti jadi karyawan untuk menekuni usaha bisnisnya sendiri.
Foto: Dok UBSI
Angga Pradya, alumni UBSI Sukabumi yang memilih berhenti jadi karyawan untuk menekuni usaha bisnisnya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Alumni UBSI, Angga Pradya merupakan lulusan Diploma Tiga (D3) Kampus UBSI Sukabumi Jurusan Manajemen Informatika (sekarang berubah menjadi Prodi Sistem Informasi) tahun 2008. Ia kemudian melanjutkan studi Strata Satu (S1) di STMIK Nusa Mandiri.

Mendapatkan pekerjaan setelah selesai mengenyam pendidikan, menjadi impian banyak orang. Terlebih bisa bekerja di perusahaan BUMN, juga menjadi impian banyak orang. Akan tetapi, ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaannya sendiri, yakni CV Putera Hijrah Bersama.

"Saya mendirikan CV Putera Hijrah Bersama itu dari tahun 2008 sampai sekarang. Sebelumnya saya seorang karyawan di salah satu bank BUMN sebagai Mikro Kredit Sales," katanya dalam keterangan pers, Kamis (24/12).

Ia mengaku, bahwa bisnis supliernya ini sudah berjalan saat ia masih berstatus mahasiswa di Kampus UBSI Sukabumi.

"Awalnya saya mendengar cerita dari salah satu nasabah saya, pemilik resto Kari Am Jalur. Waktu itu restonya kesulitan mencari pasokan bahan baku. Dari situ dapat ide dan Alhamdulillah Resto Kari Am Jalur menjadi mitra pertama dan sekarang sudah punya 6 mitra suplier tetap," tambahnya. 

Kembali ia bercerita, di tahun 2019, bisnisnya semakim berkembang, Ia pun memutuskan untuk keluar dan fokus ke pengembangan bisnisnya. Bisnis suplier dipilihnya juga karena tidak memerlukan kios ataupun ruko untuk tempat usahanya. 

“Alasan saya menjadi pengusaha karena ingin punya banyak waktu dengan keluarga dan memang sudah menjadi cita-cita saya sejak kecil. Hal lain yang mendorong saya adalah ingin keberkahan dalam mencari rezeki, banyak waktu bersama keluarga dan saya ingin menjadi orang sukses dari usaha saya sebagai suplier perumahan, catering, resto, dan perusahaan," paparnya. 

Saat ini, Angga bisa memperoleh omset Rp 50 juta per bulan dengan menyediakan macam-macam kebutuhan rumah tangga, restoran, catering dan perusahaan. 

"Saya kuliah di UBSI, karena ada lembaga BEC (BSI Entrepreneur Center).  Saya diajari bagaimana cara menjadi seorang pengusaha," ungkap Angga. 

Fuad Nur Hasan, kepala BEC UBSI menjelaskan BEC merupakan lembaga yang mencetak wirausaha muda bagi mahasiswa UBSI. 

"Angga merupakan salah satu alumni UBSI yang berhasil menjadi pengusaha muda bahkan sebelum wisuda. BEC bangga akan keberhasilan mahasiswa dalam menekuni dunia usaha. Semoga Angga bisa memotivasi mahasiswa lainnya agar terus semangat dalam memulai atau membangun usahanya, saat masih kuliah," tutup Fuad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement