Sabtu 26 Dec 2020 05:55 WIB

Merawat Mobil Saat Musim Hujan, Begini Caranya

Beberapa masalah seperti sistem kelistrikan patut mendapat perhatian saat musim hujan

Perawatan berkala kendaraan secara teratur mengurangi risiko menurunnya performa kendaraan saat digunakan. Tampak salah satu kegiatan di bengkel resmi Suzuki
Foto: dok Suzuki
Perawatan berkala kendaraan secara teratur mengurangi risiko menurunnya performa kendaraan saat digunakan. Tampak salah satu kegiatan di bengkel resmi Suzuki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memasuki musim hujan saat menuju akhir tahun, antisipasi terhadap banjir tentu menjadi hal yang paling diutamakan saat ini. Apalagi kondisi udara yang lembab hingga jalanan yang tergenang, membuat pemilik kendaraan harus melakukan perawatan ekstra agar tetap nyaman dan terjaga performanya saat berkendara. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mencegah berbagai masalah mobil seperti kerusakan pada lapisan cat mobil, interior dan kaca berjamur, hingga korsleting pada sistem kelistrikan.

Menurut Riecky Patrayudha, Service Department Head, PT Suzuki Indomobil Sales ada beberapa kiat yang bisa diaplikasikan pemilik kendaraan agar terhindar dari masalah pada mobil ketika musim hujan. 

1. Gunakan Penutup Kendaraan

Air hujan yang bersifat asam tentu berpotensi merusak lapisan cat mobil. Untuk mencegah hal ini terjadi, pemilik kendaraan bisa menggunakan penutup kendaraan (car cover) agar mobil terlindungi dari tetesan hujan, goresan, atau debu. Namun, perlu kita amati kualitas bahannya karena apabila tidak tepat, justru dapat mengakibatkan warna cat mobil terkontaminasi car cover yang luntur bahkan tergores. Penggunaan car cover juga perlu diperhatikan, dimana dalam penggunaannya, mobil tidak boleh dibiarkan tertutup terlalu lama agar cat mobil tidak rusak akibat menempelnya car cover tersebut.

2. Parkir Kendaraan di Tempat yang Kering dan Berventilasi Baik

Saat musim hujan, hindarilah untuk memarkir kendaraan di tempat yang lembab apalagi jika sirkulasi udara tidak lancar. Kondisi seperti ini justru akan meningkatkan risiko rusaknya mobil. Tingginya kadar kelembaban dan asam dapat menyebabkan karat pada bagian body kendaraan yang bisa merusak cat mobil serta menimbulkan jamur pada kaca mobil. Untuk mencegah hal itu, segera bersihkan dan keringkan kendaraan lalu parkirkan mobil di tempat yang aman dan memiliki sirkulasi udara yang baik. 

3. Jaga Kebersihan dan Kondisi Dalam Mobil Agar Selalu Kering

Saat pemilik masuk ke dalam mobil di kala hujan, tentu kondisi lantai mobil akan menjadi basah dan kotor. Kelembaban, debu, atau lumpur yang mengendap di atas dan bawah karpet kendaraan sangat berpotensi menimbulkan jamur dan karat pada mobil. Oleh karena itu, segera bersihkan karpet dan jaga selalu agar tetap kering. Apabila pemilik kendaraan membawa minuman atau benda cair lainnya, perhatikan tempat penyimpanannya agar terhindar dari tumpah dan bocor. 

4. Perhatikan Kondisi Wiper dan Area Kaca

Wiper merupakan salah satu komponen krusial saat musim hujan. Penggunaan wiper dapat membantu pandangan pengemudi saat kondisi hujan agar dapat menyetir lebih aman. Untuk itu, wiper dan kaca mobil pun perlu dirawat secara tepat dengan rutin mengecek elastisitas karet serta komponen wiper. Apabila karet wiper sudah keras dan mulai berdecit segera cek dan lakukan penggantian. Tak hanya itu, kondisi kaca yang jernih juga sangat penting. Area permukaan kaca harus dibersihkan secara teratur untuk mencegah timbulnya jamur. Pemilihan cairan pembersih kaca pun harus sesuai dengan rekomendasi dari Dealer Resmi Suzuki, karena apabila tidak sesuai justru akan merusak permukaan kaca.

5. Rajin Periksa Kondisi Kendaraan Untuk Menjaga Performa Mesin dan Kelistrikan

Performa mesin dan kelistrikan juga menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat musim hujan, sehingga penting bagi pemilik kendaraan untuk rutin melakukan perawatan berkala sesuai anjuran pada buku petunjuk. Lakukanlah perawatan berkala ke bengkel resmi agar terjamin kualitas dan keaslian suku cadang yang dipakai sehingga performa dan kualitas kendaraan tetap optimal. 

6. Jangan memaksakan kendaraan melewati genangan air yang dalam.

Pada saat kendaraan melaju, sangat dianjurkan agar pengendara menghindari jalanan yang ketinggian genangan airnya tidak dapat diprediksi. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada mesin karena air pada genangan berpotensi terhisap ke dalam mesin yang bisa menimbulkan kerusakan bahkan mogok seketika. Agar berkendara lebih aman, pemilik kendaraan sangat disarankan untuk mempelajari petunjuk penggunaan kendaraan saat melewati genangan air pada Buku Pedoman. Konsumen Suzuki bisa mengunduh file Owners Manual di website suzuki-aftersales.net atau bisa menghubungi bengkel resmi Suzuki terdekat.

7. Jangan menghidupkan mesin ketika kendaraan terendam banjir.

Apabila pemilik kendaraan dihadapi kondisi dimana kendaraan sudah terendam banjir, hal yang sangat penting adalah hindari untuk menghidupkan mesin karena hal tersebut justru akan memperparah kerusakan mobil. Langkah yang paling tepat adalah menghubungi Halo Suzuki, dealer atau bengkel resmi Suzuki terdekat agar segera ditangani oleh teknisi ahli. Para teknisi akan mengecek kondisi mobil apakah ada air yang masuk ke ruang mesin dan apa saja kerusakan komponen lain akibat banjir tersebut, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat.

"Sangat penting memperhatikan kondisi kendaraan saat memasuki musim penghujan, karena kondisi yang basah dan lembab bisa memengaruhi bodi maupun mesin kendaraan," tutur Riecky. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement