Sabtu 26 Dec 2020 02:28 WIB

Satgas: 6.647 Pasien Covid-19 di Sultra Sembuh

Satgas Penanganan Covid-19 meyebut ada 23 pasien sembuh per 25 Desember 2020

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021.
Foto: ANTARA/Jojon
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan total pasien sembuh dari virus corona di daerah itu menjadi 6.647 orang per 25 Desember 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Jumat, mengatakan hari ini penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 23 orang tersebar di lima daerah.

"Pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh hari ini masing-masing delapan orang dari Kabupaten Kolaka Utara dan Konawe Utara. Kemudian Kolaka Timur empat orang, Buton Selatan dua orang dan Kabupaten Muna satu orang," kata Rabiul.

Sementara itu, penambahan kasus positif baru hari ini di Sulawesi Tenggara tercatat lebih banyak hari ini, yakni 34 orang sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 7.743 orang.

"Kasus positif baru hari ini di Kabupaten Kolaka Utara empat orang, Konawe tiga orang, Wakatobi dua orang, Kota Baubau 18 orang dan Kota Kendari tujuh orang," tutur Rabiul.

Ia menyampaikan untuk data pasien COVID-19 yang meninggal di Sulawesi Tenggara juga ada penambahan satu orang perempuan 70 tahun asal Kabupaten Buton Utara, sehingga total kasus meninggal di provinsi itu menjadi 131 orang.

"Untuk pasien yang saat ini menjalani perawatan atau isolasi sebanyak 959 orang," ujar Rabiul.

Ia mengingatkan bahwa saat ini penyebaran virus COVID-19 di provinsi itu masih terjadi, ditandai dengan masih adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif baru, sehingga ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitasnya agar mentaati protokol kesehatan.

"Tidak henti-hentinya kita ingatkan agar 3M itu di terapkan dalam aktivitas kita, mulai menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini penting agar kita bisa menekan angka kasus COVID-19 di Sulawesi Tenggara," pungkas pria yang akrab disapa Dokter Wayong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement