Sabtu 26 Dec 2020 00:07 WIB

Hasil Tes Reaktif, Penumpang KA Batal Lakukan Perjalanan

Tercatat ada 29 orang yang positif saat rapid antigen.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Friska Yolandha
Sejak ketentuan wajib rapid test antigen dilakukan, tercatat ada puluhan penumpang KA yang tidak bisa melakukan perjalanannya. Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto Agus Setiyono, menyebutkan hingga Kamis (25/12) siang tercatat ada sebanyak 29 calon penumpang yang rapid tes antigennya menunjukkan hasil reaktif.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejak ketentuan wajib rapid test antigen dilakukan, tercatat ada puluhan penumpang KA yang tidak bisa melakukan perjalanannya. Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto Agus Setiyono, menyebutkan hingga Kamis (25/12) siang tercatat ada sebanyak 29 calon penumpang yang rapid tes antigennya menunjukkan hasil reaktif.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sejak ketentuan wajib rapid test antigen dilakukan, tercatat ada puluhan penumpang KA yang tidak bisa melakukan perjalanannya. Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto Agus Setiyono, menyebutkan hingga Kamis (25/12) siang tercatat ada sebanyak 29 calon penumpang yang rapid tes antigennya menunjukkan hasil reaktif.

''Pada mereka yang hasil test antigennya reaktif, terpaksa harus membatalkan perjalannya. Mereka tidak boleh naik KA, meski sudah memiliki tiket,'' jelasnya, saat menerima kehadiran jajaran Forkopimda Banyumas dalam rangka pemeriksaan pos pengamanan natal dan tahun baru, Kamis (24/12).

Meski demikian dia menyebutkan, pada para penumpang yang reaktif diberi kesempatan untuk menjadwal ulang waktu perjalanan atau me-refund biaya tiket yang telah dikeluarkan. ''Kami memberi pilihan bagi penumpang yang reaktif hasil tes antigen. Bisa menjadwal uang perjalanan, atau membatalkan perjalanan,'' jelasnya. 

Dia menyebutkan, sesuai ketentuan Satgas Nasional Covid-19 dan Surat Edaran Kemenhub, PT KA mulai memberlakukan kewajiban penumpang memiliki surat keterangan hasil tes antigen nonreaktif, sejak Selasa (22/12). Untuk itu, setiap penumpang bisa melakukan tes antigen di stasiun Purwokerto dengan tarif Rp 105 ribu.

Agus juga menyatakan, pada hari pertama pelaksanaan tes antigen, Selasa (22/12), tercatat ada 120 calon penumpang yang menjalani tes antigen. Dari hasil tes tersebut, sebanyak 9 calon penumpang diketahui reaktif Covid-19.

Kemudian pada Rabu (23/12), ada sebanyak 203 calon penumpang yang menjalani tes antigen. Hasilnya, 17 di antaranya positif Covid-19. Sedangkan pada Kamis (24/12) hingga pukul 12.00, ada 134 orang yang menjalani tes antigen dan hasilnya tiga orang reaktif.

Dia memperkirakan, jumlah calon penumpang yang reaktif kemungkinan akan terus bertambah, mengingat tes antigen akan terus dilakukan pada calon penumpang KA.

Terkait kebijakan ini, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto,  Eko Budiyanto, meminta agar semua calon penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan KA, bisa melakukan tes antigen di stasiun Purwokerto, sehari sebelum waktu keberangkatan. Hal ini dimaksudkan, agar para calon penumpang memiliki waktu yang cukup dalam melakukan pemeriksaan.

''Waktu tunggu sejak dilakukan tes usap hingga diketahui hasil rapid test-nya, cukup lama. Dengan melakukan tes sehari sebelum jadwal keberangkatan, maka resiko tertinggal kereta bisa diminimalisir,'' katanya.

Dia menyebutkan, layanan rapid test antigen bagi para calon penumpang, saat ini sudah tersedia di stasiun Purwokerto tarif hanya sebesar Rp 105 ribu. ''Untuk sementara layanan tes antigen ini hanya ada di Stasiun Purwokerto. ''Namun dalam waktu dekat, kita juga menyediakan layanan tes antigen di Stasiun Kroya dan Kutoarjo,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement