Jumat 25 Dec 2020 13:35 WIB

Jurus China Dorong Ekonomi 7,9 Persen pada 2021

Bank Dunia memperkirakan ekonomi China akan tumbuh 7,9 persen pada 2021

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Staf taman mengenakan masker menyambut pengunjung di taman hiburan Disneyland saat dibuka kembali setelah penutupan imbas virus corona di Shanghai, China, Senin (11/5). Taman hiburan paling terkemuka di China dibuka kembali pada hari Senin untuk mampu mengontrol penyebaran virus corona dan untuk memulihkan bidang perekonomian
Foto: AP / Chen Si
Staf taman mengenakan masker menyambut pengunjung di taman hiburan Disneyland saat dibuka kembali setelah penutupan imbas virus corona di Shanghai, China, Senin (11/5). Taman hiburan paling terkemuka di China dibuka kembali pada hari Senin untuk mampu mengontrol penyebaran virus corona dan untuk memulihkan bidang perekonomian

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Bank Dunia pada Rabu memperkirakan ekonomi China akan tumbuh 7,9 persen pada 2021 meskipun terjadi perlambatan di tengah pandemi Covid-19.

Dalam laporan berjudul "Dari Pemulihan ke Penyeimbangan Kembali", Bank Dunia mengatakan Beijing harus menghindari kontraksi signifikan dalam kebijakan fiskal tahun depan untuk menjaga agar pemulihan ekonomi pasca pandemi tetap berada di jalurnya.

Baca Juga

“Lingkungan global masih sangat tidak pasti dan ini membutuhkan kerangka kerja kebijakan yang adaptif. Keluarnya kebijakan prematur dan pengetatan yang berlebihan dapat menggagalkan pemulihan," kata Martin Raiser, direktur Bank Dunia untuk China.

Raiser menambahkan bahwa penarikan dukungan fiskal harus dilanjutkan secara bertahap, tetapi fokus harus bergeser dari infrastruktur tradisional ke belanja sosial dan investasi hijau yang lebih banyak.

Laporan tersebut memperkirakan pertumbuhan PDB China akan melambat menjadi 2 persen pada tahun keuangan saat ini, turun dari 6,1 persen, tetapi akan meningkat pada tahun fiskal berikutnya mengingat belanja konsumen dan kepercayaan investasi bisnis telah menguat selain peningkatan keuntungan perusahaan, kondisi pasar tenaga kerja dan pendapatan.

BACA JUGA: Vaksin Sinovac China Disebut 91,25 Persen Efektif

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement