Jumat 25 Dec 2020 01:13 WIB

Israel akan Berlakukan Lockdown Nasional Ketiga

Israel melaporkan temuan empat kasus varian baru SARS-Cov-2 penyebab Covid-19.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
 Orang-orang yang mengantri untuk mendapatkan dosis pertama vaksin virus corona, di Heichal Shlomo Sports Arena yang berubah menjadi pusat vaksinasi besar-besaran di Tel Aviv, Israel, 22 Desember 2020.  Israel akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) berskala nasional ketiga.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Orang-orang yang mengantri untuk mendapatkan dosis pertama vaksin virus corona, di Heichal Shlomo Sports Arena yang berubah menjadi pusat vaksinasi besar-besaran di Tel Aviv, Israel, 22 Desember 2020. Israel akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) berskala nasional ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) berskala nasional ketiga. Hal itu dilakukan guna mencegah peningkatan kasus Covid-19.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam keterangannya pada Kamis (24/12) mengatakan lockdown akan mulai diberlakukan pada Ahad (27/12) malam. Pembatasan bakal diterapkan selama 14 hari.

Baca Juga

Di bawah peraturan lockdown kali ini, semua toko non-esensial harus tutup. Sebagian sekolah diminta menghentikan kegiatan belajar mengajar. Warga dilarang melakukan perjalanan satu kilometer dari rumah, kecuali untuk bekerja atau membeli kebutuhan pokok.

Kemudian terkait perayaan Natal, Kementerian Kesehatan Israel membatasi kegiatan peribadatan. Dalam konteks ini, jika peribadatan dilangsungkan di ruang tertutup, jemaat yang diperkenankan hadir hanya 10 orang. Sementara jika kegiatan itu dilakukan di ruang terbuka, jumlah warga yang diizinkan hadir adalah 100 orang.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement