REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatkan ekspor di tengah pandemi dinilai akan menjadi tantangan besar bagi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Untuk itu, mengidentifikasi dan memetakan potensi ekspor disebut penting dilakukan di awal masa jabatan Lutfi.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman, mengatakan Lutfi harus fokus kepada agenda-agenda perdagangan dan regulasi yang menjadi penghambat saat pandemi dan ke depannya.
"Dorongan ekspor di tengah pandemi menjadi tantangan terbesar, terutama struktur ekspor non-migas pemberi kontribusi terbesar 95,01 persen per November 2020. Peran industri menjadi sangat besar dibandingkan sektor tambang, migas dan pertanian," kata Rizal, Kamis (24/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
